Kabar baik atau...

1K 99 15
                                    

"Aku pulang", salam Taufan, Gempa, dan Solar berbarengan.

" Eh ga ada siapa-siapa kah?", Solar

"Hmm, baru aja jam pulang sekolah. Mungkin mereka sedang dalam perjalanan pulang", Gempa

" ya udah, kalian istirahat dulu sana. Tidur yang bener biar besok bisa sekolah", perintah Taufan sambil menghempaskan tubuhnya di sofa.

"Kak, apa tidak apa-apa kita pulang dalam keadaan begini?"

"Hah? Trus kalian mau pulang dalam keadaan gimana?"

"Bukan itu maksudku tapi..."

"Oh, karena mukamu babak belur begitu?", seringai jail Taufan menoleh pada Gempa yang masih ragu.

"Eleh, muka kakak juga sama aja", Solar

" hahahha ya muka kakak masih mending lah, liat tuh Gempa. Kayak abis digebukin warga karna maling mangga sekarung🤣🤣"

"iish, kak Taufan jangan gitu dong😑", Gempa mendengus kesal

"Haha, iyaiya adikku tersayang. Kamu masih ganteng ko tenang aja"

"Hmm"

"Kak, aku laper nih", Solar ikut menghempaskan tubuhnya disebelah Taufan sambil memejamkan mata silvernya.

" Kau laper? mm, tar biar kakak cek di dapur. Kayaknya ga ada makanan jadi deh, kan mak Gempa ga pulang kemaren😙"

"😑"

"Hahaha, mukamu..."

"Aku pulang"

Mata mereka tertuju pada pintu depan yang dibuka menampakkan seorang pemuda dengan tas dan jaket merah membuat mereka menelan ludah dalam hening. Taufan dan Solar reflek berdiri menyambut kedatangan Hali.

...

"Kalian sudah pulang?"

"I-iya kak hehe, baru aja nyampe nih"

...

"Gempa, apa yang terjadi dengan wajahmu?", tanya Hali setelah memindai satu persatu adiknya dan menyadari keanehan pada Gempa.

" erg, ini..."

"...kalian berbohong ya? Kalian tidak menjenguk teman sakit kan?"

"Kak..."

"Apa yang terjadi?"

"Kak, kami benar-benar menjenguk temanku kok", Taufan berusaha mencairkan situasi yang menegangkan ini.

" Terus apa yang terjadi pada Gempa?"

"Solar! Katakan apa yang terjadi, kakak tau kau tidak akan absen untuk urusan pribadi, tapi sekarang?"

"..."

"Jawab!"

"...", ketiga elemental itu hanya terdiam menunduk tak tau harus menjawab apa membuat Hali semakin jengkel akan diamnya sang adik.

" Baik kalau kalian tidak mau jawab. Taufan! Ikut kakak!"

"Kak Hali", belum sempat melangkah, Hali dihadang oleh Gempa dengan cepat.

"..."

"...hiks maaf kak, ini salah Gempa. Hiks hiks, preman sekolah itu selalu membuli ku. Solar berusaha menyelamatkanku tapi mereka malah melukainya dan kak Taufan, hiks menolong kami kak. Kumohon jangan hukum kak Taufan"

"...apa? Preman sekolah? Kau dibuli?"

" hiks hiks, aku tidak bermaksud merahasiakannya dari kalian, tapi mereka mengancamku untuk tak memberitahu siapapun kak, kalau tidak mereka akan merusak kalung ibu"

Boboiboy Elemental ~Where stories live. Discover now