Boboiboy Elemental ~

POV

"Kak Taufan"

"Hm?"

"Aku boleh tanya sesuatu ga?"

"Tentu saja"

"Mm, saudara elemental itu seperti apa?"

"Maksudnya?"

"Nah iya, Kak Hali, kak Gempa, dan kakak lainnya itu seperti apa? Aku masih belum mengenal mereka lebih dekat"

"Memang ibu belum memberitahumu?", Yuna menggeleng.

"...Kak Hali itu sangat tegas, sama seperti ayah walaupun jalan pikiran mereka berlawanan. Dia tidak suka kebisingan kalau tidak dia akan menjadi Kurama ekor sembilan kau tau?"

"Hehehe, benarkah?"

"Iya, tapi dia selalu menjadi kakak terbaik yang bisa diandalkan. Itu sebabnya kami sangat menghormatinya, walaupun sedikit menakutkan tapi dia itu sebenarnya menyayangi kami seperti setengah jiwanya"

"Oo"

"Gempa, seperti yang kau lihat, dia sangat lembut, penyayang, dan sabar persis seperti almarhum ibu. Dia suka memasak dan tak suka dengan berantakan, kalau nggak dia bakal jadi Kurama ekor 8. Kau harus hati-hati kalau ga mau kena tampol panci kesayangannya"

"🤣🤣 seram juga kak Gempa yah"

"Iya lha, tapi karna itu dia selalu disuruh jaga kita setelah kak Hali"

"Oo, mm, kalau kak Blaze gimana ka?"

"Blaze, dia baik. Percayalah. Apapun kata ga sopan dari dia sebenarnya dia anak baik, Na. Dia cuman mengungkapkan isi otaknya dengan cara yang yah begitulah, tapi nakal-nakal begitu saat ada situasi serius dan darurat dia bisa diajak kerja sama kok"

"Kak Blaze itu emang nakal kak, masak ya waktu itu Ayah kan mau berangkat kerja trus sepatunya malah ditumpahin mi tau ga? Katanya sih ga sengaja tapi malah ditinggal, ya Ayah marah-marah lah"

"Pfft-bhahahaha, iya kah?"

"Iyaa"

"Hahahahh, anak itu emang jail sih, anak buah kakak yang ter-debest pokonya"

"Ihh kakak jahat deh"

"Ga jahat, Na. Namanya juga ga sengaja kan😂"

"Hmmmh, iya lha tuh"

"He'em he'em. Oke lanjut ke Ice. Dia itu hobynya tidurrrr mulu. Di sekolah kalau dia permisi ke kamar mandi udah pasti sejam dua jam dia ga bakal balik tuh anak. Temen favoritnya si Whale, kamu tau kan boneka paus yang selalu dia bawa di sofa?"

"Oh boneka itu? Ergg, tapi kan kak Ice udah besar kak"

"Tetep aja ga ada yang bisa gantiin Whale, dia adalah pemberian ibu di hari ulang tahun kami yang ke 3. Sejak dapat Whale, Ice suka curhat sama dia pokonya kemana-mana pasti selalu dibawa. Beruntung jadi Whale kan hehe", Yuna mengangguk mengerti.

" Ice dulu tidak sedingin itu tau ga, dulu dia imut, manja, konyol, terus suka bikin ulah juga kayak Blaze sekarang. Entah sejak kapan dia jadi manusia es gitu. Tapi kakak yakin hatinya ga pernah berubah, dia tetep aja Ice yang imut dan baik bagi kakak"

"Dia menakutkan kaya kak Hali ya kak?"

"Mm, kalau dia ga mood auranya nyeremin sih tapi selama ga ada yang ganggu dia, dia masih aman lah", Yuna mengangguk lagi.

" Solar. Dia orang paling jenius yang pernah kakak temui, kau harus banyak belajar dari si Einstein itu. Dia belajar dengan giat,  membaca sesuatu sekali saja dia sudah ingat. Kamu pasti ga percaya, dia bisa baca diumur 2,5 tahun loh, nah pas umur 5 tahun Ayah sama Ibu disaranin buat ngecek IQ nya Solar kan, kamu tau ga berapa?"