Memori

1K 100 6
                                    

"Kak Blazee, kembaliin Whale!! Nanti kalo kotor kakak pasti ga mau nyuci kan, balikin ga!!!"

"Hahaha, blekk. Ambil aja nih kalo bisa, hahaha"

"Cepetan balikin kakkk!!!"

"Hahaha, yuhuy, ayo Whale, kita mandi lumpur diluar mumpung gerimis kan😚"

"Ihhh, awas saja ya kakak berani bawa Whale keluar!"

"Ga peduli🤪"

"Huaa, kak Gempaa, liat deh kak Blaze jahat banget"

"Aduuh, Blaze, kamu jangan ganggu Ice terus dong"

"Ngga ko kak, Blaze kan cuman mau main doang ama Whale"

"Whale kan punya Ice, ayo sini kasih kakak si Whale"

"Ga mau, wong seharian Ice sama Whale kok"

"Oh ya udah kalo ga mau, kakak aduin ke Ibu yah"

"Eh eh, iya deh iya, nih Ice. Cengeng banget sih kamu"

"Siapa yang cengeng? Lagian Whale emang punyaku kok"

"Ligiin Whil iming pinyiki kik, huh, ga asik🙄", Blaze beranjak pergi meninggalkan Ice dan Gempa hendak keluar kamar dengan kesalnya.

"Kamu mau kamana? Makan malam udah siap loh"

"Ini juga mau turun kok kak😒"

"Hehe, yaudah deh"

" Tuh kan Whale jadi kotor, kak Blaze emang jahat", keluh Ice menepuk-nepuk boneka kesayangannya itu.

"Hush, jangan ngomong gitu, Whale gapapa kok, besok biar kakak cuciin yah"

"Hmm, makasih kak Gem"

"Iya, ayo kamu turun dulu. Kakak mau panggil kak Hali bentar"

"Iya kak"

~~

"Waaw, masakan Ibu emang yang terbaik deh", puji Thorn

" Iya, ayam goreng ini enak banget deh, Bu"

"Oh terus maksud kalian masakan ayah gak terbaik gitu", sindir Amato sambil menyendok kari ayam.

" whehe, bukannya ga terbaik, cuman yaa...begitulah"

"Masa ya Bu, Ayah goreng telur pake gula, malah gosong lagi", Taufan

"Eh beneran? Trus kalian makan gak?"

"Ya terpaksa, seharian ga makan, sekalinya ada makan malah gosong kaya kayu bakar, nasib emang"

"Hahahaha, dasar emang Ayah ga pernah bantuin Ibu, paling cuman bantu masak air aja😄"

"Nah kan, untung kak Gempa yang beresin dapur, kalo nggak mah, pasti Ibu murka sampe keluar ekor sembilan semalem", Solar

"Aa, cuman Gempa yang beresin, kamu ga bantu?", Amato

" erg, hehe"

"Hem, bagus ya, kalian ga ada yang bantu Gempa, kan kasihan kakak kalian", Mara

"Hehe, gapapa kok, Bu. Cuma beresin sedikit kok"

"Hehe, Gempa emang anak baik😊"

ICE POV

Rangkaian adegan itu terus berputar otomatis dalam kegelapan yang menyelimutiku. Entahlah bagaimana aku mendeskripsikan perasaan ini, waktu berjalan seakan begitu cepat tapi aku bergerak normal. Berawal saat kami lahir dengan nama masing-masing, masa kecil penuh kenakalan dan kasih sayang Ayah Ibu, kegiatan sekolah yang menyenangkan membuatku seakan melayang dalam dunia masa lalu indah dimana kami berada di puncak roda kehidupan yang terlihat kokoh. Saat yang kurasa tak akan usai, namun dalam sekerlip cahaya roda itu kehilangan penyangga membuat orang di atasnya terhempas ke permukaan tanah.

Boboiboy Elemental ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang