Cobaan

1.1K 112 15
                                    

Meja pasien beroda itu melaju dengan sangat cepat memasuki ruang gawat darurat. 5 orang remaja penuh kepanikan serta 2 perawat berusaha secepat mungkin agar sang pasien mendapat penanganan segera.

Ice, apa yang terjadi padamu?

Bertahanlah Ice, kumohon

Kau kenapa kak Ice, kenapa jadi begini?

Huh, menyusahkan

Sudah ku bilang jangan terlalu banyak berpikir, kau benar-benar idiot Ice!

   "Maaf, kalian silahkan tunggu disini", sebuah ruangan dengan 2 pintu sudah di depan mata membuat mereka yang tenggelam dalam pikiran masing-masing terdiam beberapa saat.

   " Tapi kami mau temenin Ice, suster!"

   "Maaf, kalian tidak boleh masuk. Kami akan berusaha sebaik mungkin"

   "Tapi..."

   "Sudah Gempa, biarkan mereka fokus menangani Ice", Hali

~~

" Huhh", sebuah helaan nafas panjang terdengar setelah cukup lama suasana hening menyelimuti.

   "Kak Hali, sebenarnya kak Ice kenapa?🥺", Thorn

   " Entahlah"

   "Padahal tadi kak Ice baik-baik aja kan?"

   "Tadi aku liat Ice baik-baik aja kok, hmm. Apa jangan-jangan Ice kena semacam serangan jantung?", Gempa

   "Kurasa tidak kak, ayah dan ibu tidak ada riwayat sakit jantung, dan dari tanda-tandanya, seperti mirib panic attack", terang Solar serius

   " Panic attack? Tapi kenapa?"

   "Entahlah kak Hali, menurut pengamatanku begitu, kita tunggu saja dokter bilang apa"

   "Hmm, tapi kalau benar Ice kena panic attack, apa dia ada masalah yang begitu besar?"

   "Emang panic attack itu apa kak?", tanya Blaze akhirnya membuka mulut.

   " Hadeh, panic attack itu serangan ketakutan yang intens atau kuat, yang akan memicu berbagai gejala fisik yang parah padahal tidak ada bahaya yang nyata atau penyebab yang jelas kak", Solar

   "Maksudnya gimana sihh? Thorn ga ngerti deh kak"

   "Maksudnya Ice sedang dalam stress berat", semua mata tertuju pada sang iris ruby yang tengah menerawang.

   " A-apa? Kenapa Ice ga pernah cerita apapun ke kita? apapun masalahnya seharusnya kita tahu", Gempa

   "Blaze"

   "Iya kak?"

   "Kamu tau sesuatu?"

   "Ngg-nggak kak"

   "Kamu kan teman sekamarnya, mungkin kau pernah liat Ice bertingkah aneh atau sebagainya?", cerca Hali menginterogasi.

   " ...nggak ada kak"

BLAZE POV

Memang, tidak ada yang ku tahu sampai di hari saat aku dengan iseng membaca buku harian Ice di laci yang lupa ia kunci. Dari sana semuanya terungkap sudah, perkelahian kak Hali, pembullyan kak Gempa, Solar dan geng motor kak Taufan. Aku tau Ice menanggung beban yang tak seharusnya ia tanggung sendiri, sebegitu pedulikah ia sampai harus sakit? berkali-kali sudah ku ingatkan dia untuk tak terlalu banyak berfikir tapi Ice tak pernah mengerti maksudku. Ia tak tau aku membaca bukunya dan tau perasaannya, selalu saja diam pura-pura tak peduli, kau memang idiot Ice. Kau bahkan lebih idiot dariku, obat yang kau minum itu sangat berlebihan dan berapa ratus kali aku memberitahumu, kau idot! kalau sampai kau kenapa-kenapa, aku...aku tidak tau harus berbuat apa, kumohon bertahanlah!

Boboiboy Elemental ~Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon