CHAPTER 67 : For Lovers Who Hesitate (3)

10K 1.2K 119
                                    

Sampai beberapa hari kemudian pertengkaran Harry dan Ellea tak kunjung membaik. Zrielka baru saja menyelesaikan serangkaian tugasnya untuk menyegel kembali kitab mantra lilith yang sempat disalah gunakan oleh mendiang Octavius, sementara netranya menangkap Ellea duduk di tepian danau dekat Istana Sirius. Perempuan itu menatap kosong pada air yang beriak pelan diembus angin. Sesekali tangannya melempar kerikil-kerikil kecil yang tersebar di dekat sepat sang Putri.

"Hari ini mendung sekali, Tuan Putri." Zrielka tersenyum, kemudian duduk di sebelah Ellea. "Apa beberapa hari ini selalu hujan?"

Ellea menoleh, kemudian mendapati senyum manis lengkap dengan sebelah lesung pipi. Manik karamelnya menelisik, mencoba menemukan maksud ucapan pemuda itu tapi gagal. Pikiran Ellea sudah rumit dengan tuduhan Putra Mahkota dan sandiwara menyebalkan Catherine. Ah, siapa yang aktris sebenarnya? Kenapa dia bisa terjebak ke dalam situasi seperti ini? Apa selama ini Estelle memang terlalu menggampangkan alurnya? Apa dia memang meremehkan Catherine, sehingga setelah mendapatkan cinta Harry, sisi naifnya yang haus akan cinta dan kasih sayang juga ikut - ikutan meradang? Apa karena itu? Sepertinya memang begitu. Estelle menghela napas, mendongak dan menatap wajah Zrielka yang menatapnya sambil menunggu jawaban.

"Ada apa Zrielka?" Estelle akhirnya memutuskan untuk menyapanya saja. Mungkin pembicaraan ringan dengan si penyihir akan menjernihkan sedikit pikirannya. "Ngomong - ngomong, apa maksud ucapanmu?"

"Saya memberi salam pada bintang kekaisaran, Putri Mahkota Estelle, semoga damai Deandrez selalu menyertai Anda." Zrielka membungkuk sopan, kemudian mengecup punggung tangan Ellea untuk memberi salam.

"Bicaralah seperti biasa, hanya ada kita di sini." Ellea tersenyum tipis. "Beberapa hari ini belum hujan, masih cerah seperti biasanya. Kenapa kau tanya soal hujan tiba-tiba?" Ellea mengerjap beberapa kali.

"Bukan langitnya, Putri," Zrielka tertawa renyah, "melainkan Tuan Putri yang aku maksud."

"Ah," Ellea ikut tertawa, dengan cengiran khas yang hangat, "rupanya aku, ya?"

Mereka berdua saling menatap, dan sesaat kemudian tertawa bersama. Embusan angin yang sejuk, kelopak bunga yang terbang terbawa angin, aroma wangi yang memanjakan indera penciuman. Seharusnya tempat ini sempurna bagi sang Putri untuk menenangkan pikiran. Cuaca yang bagus dan kebun bunga yang cantik seperti ini lah yang membuatnya selalu minum teh di luar bersama Harry kalau ada kesempatan. Tapi sekarang, bahkan setelah datang langsung untuk menenangkan pikiran, wanita itu tidak bisa. Ia tetap tidak terhibur meskipun Nyonya Margareth bilang bunga - bunga di kebun istana Spica ini hanya ada di istana saja dan khusus dibuat untuk sang putri. Tapi, anehnya ia bisa tersenyum tanpa beban hanya dengan perbincangan kecil Zrielka. Kenapa? Kenapa Harry tidak bisa melakukan sesuatu seperti ini?

"Sekarang baru cerah, seperti terakhir kali aku melihat Putri di rumah kaca." pemuda itu ikut melempar kerikil di samping Ellea, "bagaimana, apa kalian sudah berbaikan?"

Ellea menggeleng sambil tersenyum kecut, "semuanya semakin rumit sekarang."

"Yang Mulia Putri sudah coba bicara?" Zrielka menatap lurus wajah cantik yang belakangan ini semakin menjadi candunya, "Putra Mahkota bilang apa?"

"Harry ... tidak percaya padaku." Ellea tertawa hambar, "mungkin aku memang tidak bisa dipercaya."

Zrielka menatap langit. Senyum tipis menghiasi wajahnya dan sedetik kemudian pria itu menatap manik karamel Ellea dengan intens. "Apa Tuan Putri melakukan seperti yang dituduhkan?"

"Tentu saja tidak!" Ellea menghela napas berat. "Tapi, kalau tahu ini akan terjadi, lebih baik sekalian saja aku racuni dia betulan!"

Zrielka tertawa. "Ya, seharusnya Tuan Putri memang seperti itu."

"Kau cuma bisa menertawakanku, ya?" Ellea menatapnya kesal. "Kau kan sudah melakukan sumpah kesatria padaku, seharusnya kau menghibur dan melindungi aku. Bukan malah mengejek begini."

"Kadang seseorang harus jatuh tersungkur dulu, baru tahu ada lubang di depan matanya." Zrielka tersenyum lembut, "lagi pula, kepercayaan itu diberikan, bukan di nilai. Darimana kau tau kalau dia tidak percaya padamu?"

"Dia-"

"Tuan Putri!" Suara nyaring Frita memenuhi pendengaran Zrielka dan Ellea, "Putri Estelle!"

Ellea menelan kembali kata-katanya, kemudian bangkit berdiri dan melambai pada Frita yang menyusulnya sambil berlari panik. Ini tidak biasanya. Pasti sesuatu telah terjadi. Ellea harus mencari tahu setelah ini. Padahal, seingat Estelle, tidak ada hal khusus hari ini. Jadwalnya juga masih sama seperti biasa. Tapi, istana ini sudah menjadi rumahnya sejak ia terdampar di Deandrez. Jelas Estelle tahu kalau ada perubahan di sini. Atmosfernya terasa lain dan perasaannya tidak enak.

"Ada apa?" Ellea bertanya menelisik, tapi memberi waktu bagi perempuan itu mengambil napas dulu.

"Yang Mulia Raja memanggil Anda ke Aula Orion, katanya ada yang mau dibahas perihal festival musim semi." Frita masih terengah-engah, tapi melanjutkan kalimatnya. "Tapi kalau bisa, Tuan Putri tidak usah kembali ke Istana Spica."

"Kenapa?"

"Pokoknya Tuan Putri temui dulu Baginda Raja, setelah itu kembali kesini untuk menemui saya dan Nyonya Margareth." Frita berbicara dengan mimik wajah yang sangat serius, "Tolong percaya pada saya dan jangan bertanya apa-apa, ya, Tuan Putri."

Frita tampak gelisah, tapi masih mencoba menyembunyikannya. Dia melirik pada Zrielka, "Tuan Zrielka, Anda juga sudah mendapat izin keluar istana."

Zrielka mengangguk paham sebelum tersenyum lembut pada Ellea, "sampai jumpa lagi, Tuan Putri, semoga akan ada pertemuan lainnya untuk kita."

Ellea menatap punggung lebar Zrielka yang menjauh sebelum berbalik dan pergi berlawanan arah dengan pria itu. Dalam hati sang Putri bertanya-tanya, Apa yang terjadi di Istana Spica sehingga Frita tidak memperbolehkan aku kesana?

****

Note: untuk beli coin lebih murah kalian bisa ke website www.karyakarsa.com (koin di web tidak kena pajak playstore 30%). Setelahnya kalian bisa langsung klik link ini https://karyakarsa.com/bluebellsberry/series/who-made-me-a-princess

com/bluebellsberry/series/who-made-me-a-princess

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Who Made Me A Princess? [On Revision]Where stories live. Discover now