Her Mistake His Regret

2

Her Mistake

████████

We got that love ,the crazy kind

████████

Beberapa not kertas dibawah telapak tangannya diseret ke arah pekerja dibahagian bar itu .

Kening Elise sudah terjungkit sinis , menanti jawapan lelaki itu . Tidak lama , pekerja itu berdecit sinis lantas not kertas itu diambil sebelum dimasukkan ke dalam kocek jeansnya .

" Fine — dia tu salah seorang VVIP club ni . The wanted man . "

" wanted man ? "

Pekerja bar itu menenyeh puncak hidungnya , bibirnya sudah tersengih jahat 
" —— the most wanted man but even the police couldn't touch him . He is bad guy , bad news . Want me to continue or — " uji lelaki itu mendapat bentakan dari Elise yang semakin ingin tahu hal Demerez Black.

Melihatkan kesungguhan ELise membuatkan tawa sinis lelaki itu meletus . Terangguk-angguk kepalanya mungkin kerana mengikut rentak muzik atau teruja dengan sikap wanita dihadapannya itu .

" curiousity killed the cat , you know ? "

" fuck that cat . I'm not scared . Just tell me more about him — " desaknya kerana sejak dua minggu dia mengunjungi kelab malam itu , hanya wajah Demerez yang dicari . Hanya senyuman sinis lelaki itu diigauannya.

Pekerja bar itu menuangkan segelas beer buat Elise . Senyuman senget dihadiahkan buat wanita itu .

" — well , like I said before . He's dangerous man . He is the most successful business man , top #1 . At the age of late 20 , he's quite famous amongs the ladies . A lot of hook-up or one-night-stands . So , miss — I think its best if you forget about him "

Elise diam .
Anak matanya dilirik ke arah ruangan VVIP di aras dua itu . Bibir diketap perlahan .

" I memang tak ada chance ke untuk berada di second floor ? "

" you just need to join the member card . The Silver one "

" Silver ? Ada berapa member card untuk akses ke second and third floor ? "

Pekerja bar itu tersenyum sinis , " — there are Silver . Akses pada second floor only . And — the Gold card , akses for second , third floor and —— "

Senyuman meleret lelaki itu berlanjutan tanpa ada ura-ura mahu menyambung bicaranya , jam dipergelangannya ditunjuk dengan jari .

" times up . I need to work now gorgeous . Good luck for you , but I think bad luck is more suits " ujar lelaki itu lalu beredar mendapatkan pesanan dari pengunjung kelab yang lain .

Elise ditinggalkan bersendirian . Wanita itu hanya membisu , namun dikepalanya sudah memikirkan pelbagai cara bagi mendapatkan ruang bersama Demerez Black .