22

11K 622 54
                                    


H E R

M I S T A K E

________________________________

A million words would not bring you back , I know , because I've tried .
Neither would a million tears, I know .
Because , I've cried .

Unknown

_________________________________










Dua minggu sudah berlalu , sejak insiden malam itu . Hubungannya dengan Demerez seperti biasa . Seakan ... insiden itu tidak pernah berlaku . Masih diingatan namun dipinggirkan .



Wanita itu juga tidak memunculkan diri sepanjang dua minggu ini . Sama ...

... seperti Gaz . Menghilang . Mungkin bukan hilang , hanya memencilkan diri . Mengelak daripada bertemu Demerez dan dirinya sepanjang tempoh ini .



" ... dengar tak ? "


Elise terkebil-kebil . Bibir dipagut lemah apabila renungan tajam Demerez sudah menikam wajahnya .


" kau memang suka mengelamun ke ? Tak fokus . " selaran Demerez membuatkan Elise tertunduk .  Tidak lama , kerana sesuatu terbit di hati wanita itu .






Sejak bila ... Elise Kimberlin menjadi perempuan lemah begini ?





Kepala kembali terdongak . Sepsang mata Elise melirik kosong pada Demerez bersama kerutan yang melata didahi .



" what ? "

" ... sejak bila I kena ikut cakap you ? " perlahan sahaja suara Elise namun cukup membuatkan Demerez berdecit .



" yeah . Aku pun nak tanya benda sama . But , I guess ... aku berjaya tundukkan Elise Kimberlin . Tak begitu ? "




Bungkam. Entah mengapa wujud rasa kurang senang dalam dada wanita itu . Dimana ... semua orang dalam hidupnya .. ingin mengawal dirinya ... dominated her . Ibunya ...
... Elijah ... dan sekarang ... sekali lagi dirinya ... lemah .







Senyuman sinis meniti dibibir meski pahit . Sekuat mana dia cuba palsukan ... tetap dirinya lemah ... tetap sahaja ... ada orang yang akan ambil peluang ... ambil kesempatan .

" you tak akan boleh control I Demerez . I tak akan benarkan . Yes , memang sekarang perkataan I hanya bahan lawak bagi you bila terang-terang ... I buat perjanjian dengan you . I 'terikat' dengan you . Tapi tu cuma jasad I . Not my heart even my soul . "



Lelaki itu hanya merenung dirinya dengan tatapan polos . Membiarkan kebisuan menemani mereka .



" tu pun dah cukup . Aku tak perlukan hati kau . I will just broke them anyway . " ujar lelaki itu sambil menjungkit bahu . Bosan .



Elise menahan sahaja rasa hati yang retak dek kerana bicara mudah itu . Tersenyum senget sambil mata bertentang dengan Demerez .





Her Mistake His RegretDonde viven las historias. Descúbrelo ahora