H E R
M I S T A K EH I S
R E G R E T∽※∽※∽※∽
Pek ais dituamkan ke sisi wajah yang membengkak.
Perlahan-lahan mata Elise naik melirik biasan wajahnya di cermin .
Tangan masih menekan lembut pek ais itu dihujung bibir yang kini keungguan .Kosong lirikan itu , menjadi bebanan jiwa . Tiada air mata mengisi ruangan birai matanya . Hanya tersisa jaluran kehibaan dan penderitaan . Kekecewaan yang dibisukan , dendam yang seakan mencakar -cakar dadanya . Tidak akan mungkin luka ini bisa terubat .
Bersama hela berat , pek ais itu diletakkan di atas meja solek . Tumit tangan menahan hujung meja , baru sahaja tubuh ingin bangun daripada kerusi tiba-tiba sahaja telefonnya berdering .
Panggilan dari nombor asing itu ditatap aneh namun masih ditekapkan ke telinga .
" firasat aku mengatakan ... nombor ini milik Elise Kimberlin ... betul ? "
Berkerut dahi Elise , melirik kembali barisan nombor yang tertera di skrin telefonnya sebelum dibawa ke telinga .
" tak perlu nak buang masa aku . Kau siapa ? " selaran Elise dibalas tawa sinis pemanggil itu .
" ... anak kau mati juga kan even ... bukan di tangan aku "
Bibir diketap kuat , naik turun nafas Elise seusai bisa mengagak gerangan pemanggil itu . Renungan datar berubah gelap dan tajam . Otot bahunya menegang , sedatar dengan rahang yang diketap dingin .
" Luke . Hidup lagi kau ye ? Mana kau sembunyi hum pengecut "
Terang-terang tawa lelaki itu sengaja memprovok Elise . Psiko .
" aku tak sembunyi Elise . Kau yang bersembunyi ... takut dengan aku ke ? Takut aku ... bunuh Demerez macam mana aku bunuh Gaz ? Or ... kau memang tak tidur lena sepanjang dua tahun ni ? Trauma maybe ... tapi , even kau lari dari aku sekali pun ... hidup kau sama je malang dia . Bukan setakat penjara ... malah pusat mental pun kau masuk ? Bravo Elise . Ini baru perempuan Black . A bitch "" jangan risau ... aku akan beri kau peluang merasa meringkuk dalam penjara dan pusat mental tu . Dan aku akan pastikan ... kau akan spent time di tempat tu lebih lama dari aku "
" jangan cakap kosonglah perempuan . Sebelum aku masuk dalam tempat tu ... kau akan aku bakar hidup-hidup dulu ... macam apa yang Black buat pada abang aku . Biar Black sendiri tengok kesan daripada perbuatan setan dia dahulu ! Kau boleh tempah siap-siap kubur kau di sebelah kubur anak kau tu ! AKu janji aku bawa jambangan bunga untuk kau anak beranak ... dan Black akan ak —— "
Segera Elise matikan panggilan itu . Telefon digenggam erat dalam tangan yang bergetaran . Birai mata yang hangat dibiarkan tanpa peduli .
Dada yang berombak tenggelam dalam emosi cuba dijinakkan kembali . Kedua tangan bertahan pada hujung meja , tertunduk wajah bersama keluhan panjang . Membiarkan air mata menitis , mengalir ke wajah .
YOU ARE READING
Her Mistake His Regret
Romance◇◆◇◆ BOOK 2.2 ◆◇◆◇ malay story| COMPLETE Highest rank : #7 in romance, 24 July 18 #9 ,23 July 18 #10 ,16 July 18 #11 ,13 July 18 #13 ,5 July 18 H...