13

9.2K 584 75
                                    





H E R
M I S T A K E

H I S
R E G R E T



∽※∽※∽※∽





Kaki berhenti mengorak langkah .

Mata terpaku pada susuk tubuh Demerez yang baru sahaja keluar dari kedai serbaneka itu . Meski lelaki itu memakai pakaian yang agak berbeza dengan sweater hitamnya , namun masih dapat dicam oleh Elise .


Mata sempat melirik bungkusan plastik ditangan Demerez yang kini sudah memasuki perut kenderaannya . Jam tangan dikerling , 7:25 pm .

Keluhan letih disimpan , meski jelas separuh kudratnya digunakan sepanjang sesi 'beramah mesra' dengan seisi keluarga Kimberlin tadi . Tercoret senyuman kecil tatkala mengenangkan wajat pucat lesu ibunya atas ugutannya itu .

Kaki diorak mendekati kedai serbaneka itu . Bergegas ke ruangan minuman sejuk . Sebotol mineral diambil sebelum dibawa ke kaunter pembayaran .

" uh yeah , boyfriend I tadi minta I belikan barang sama " umpan Elise , entah mengapa terasa ingin tahu barang yang dibeli oleh lelaki itu . Ragu-ragu atau hanya ... mungkin sekadar ingin sedapkan hati .


Pekerja serbaneka itu berdiam diri seketika , sepertinya cuba mengingati wajah customer yang dimaksudkan oleh Elise .
" um , yang mana ye miss ? "


" yang pakai black sweater , baru je keluar sebelum I datang tadi . "


Pekerja itu mengangguk , tersenyum lebar sementara tangan lincah menscan barang yang dibeli oleh Elise . " —— uh , boyfriend cik cuma beli roti dan beberapa botol mineral . Macam biasa "

" macam biasa ? Maksud awak ? "


" maksudnya , barang tu yang selalu boyfriend cik beli sejak seminggu dua ni . Um , kira sekali ke dengan barang yang boyfriend cik nak tu ? "


Elise terkaku seketika . Kerutan jelas melata didahinya sebelum senyuman kecil dicoretkan buat pekerja serbaneka itu .
























Kuakan pintu dari luar membuatkan Elise menoleh . Melirik kosong pada susuk tubuh Demerez yang baru sahaja pulang dalam pakaian kemeja hitam , bukan pula sweater . Pemikirannya kini diracun dengan pelbagai persoalan , yang semakin menghakis serta merisikokan sebuah kepercayaan .


Dibisukan perkataan , sekadar menunggu Demerez menghampiri dirinya yang  duduk di ruang tamu .

" kau tunggu aku ? " datar pertanyaan Demerez dibalas tenungan kosong sebelum keluhan dihela pendek .


" just to inform you , esok akan ada big news terpampang dalam newspaper and berita . So, you boleh prepare yourself " dingin ujaran Elise sebelum berura-ura untuk kembali ke bilik tidurnya namun dihalang oleh lelaki itu .

" apa kau cakapkan ni ? Big news ? What is it ? "

Tangan Demerez yang merangkul lengannya ditepis lembut , membalas tatapan lelaki itu dengan pandangan tajam .

Her Mistake His RegretUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum