Her Mistake His Regret

23

H E R

M I S T A K E

_________________________________

" I don't want to "

Jelas riak wajah Demerez tegang apabila jawapan itu yang meniti dibibir Elise .

Namun , tidak bagi Elise . Tatapan kosong terlakar diwajahnya . Sekosong hatinya .

" I cakap I tak nak . I'm not in the mood nak ikut you as your fiance . You boleh cari partner lain . I don' even mind " ujarnya apabila di'arahkan' oleh lelaki itu untuk bersiap , menemaninya Dinner bersama business partner .

Belum sempat tubuh dipusingkan , ingin kembali semula ke biliknya ...
... lengannya dicengkam separa kuat .

Mata saling bertaut . Renungan dingin bertemu renungan tajam.
Hanya wujud ketegangan antara mereka yang menjarakkan dirinya dengan lelaki itu .

" ... sekarang you being bitchy sebab tak boleh terima kenyataan . Is that what you're playing right now ? "

Mata Elise mengecil , bersama rasa ngilu yang menjalar didada .
Cengkaman Demerez dileraikan dari lengannya .

" Unfortunately , this is my nature . Take it or leave it Demerez . Well ... being a bitch ... buatkan I fikir ... untuk cut down this... so called ..relationship between us . Afterall, you janjikan perlindungan pada I . Tapi , I tak rasa selamat pun . " bersahaja pertuturan Elise meski jiwanya sudah ingin luruh apabila tatapan Demerez bertukar gelap .

Demerez berdecit sinis , bibir tersungging senyum . Kening terjungkit memprovok wanita itu .

" wow , kau nak ugut aku pulak sekarang ... amazing ..Elise ... but its fuckin' annoy me you know ... " sinis tatapan Demerez sebelum sekali lagi lengan Elise dicengkam , lebih kasar . Merentap sekasarnya pergelangan tangan halus itu .
Menarik tubuh Elise ke arahnya dengan daya kekuatan itu .

" dengar sini Elise . And dengar baik-baik . You're not the one control this game , and will never be . Apa pun 'langkah' yang kau ambil ... aku akan selalu selangkah depan dari kau . Jadi jangan sekali-kali cuba ... you'll never win. You will just get hurt "

Elise ketap kuat bibirnya . Menahan pedih yang mencarik pergelangan tangannya dengan cengkaman lelaki itu . Birai mata menghangat setiap saat namum enggan mengalah . Tidak akan sekali-kali dia menitiskan air mata dihadapan lelaki itu .

" kau tak fikir aku hanya borak kosong dengan Elijah kan sebelum peluru aku tertanam dalam tengkorak dia . "

Terlepas ketakutan dari bibir Elise apabila mendengar perkataan itu keluar dari bibir Demerez sendiri . Wajahnya memucat dimakan ketakutan yang menyelubungi diri .

Tersenyum sinis Demerez melihat reaksi wanita itu . Pergelangan tangan Elise dilepaskan sebelum tangan sama dibawa naik mengelus sisi wajah wanita itu . Belakang tangannya menyentuh  wajah mulus Elise , meratakan jemarinya dengan sentuhan halus . Menodai wajah itu .