H E R
M I S T A K EH I S
R E G R E T●●●∽※∽※∽※∽●●●
" Demerez ! "
Tergesa-gesa Elise berlari ke arah Demerez yang sedang duduk di ruangan menunggu itu . Wajah lelaki itu kusut , jelas terbias kekhuatirannya .
Mata saling bertentang . Pertanyaan Elise dibiar tergantung tanpa jawapan keran masing-masing tiada jawapan yang tepat . Hanya menunggu laporan doktor .
" macam mana boleh jadi macam ni ? You tak jaga Aireen ke ! " selaran Elise memecahkan keheningan suasana yang sememangnya tegang sejak tadi . Renungan tajam Elise menikam wajah Demerez .
Sekali lagi Demerez tidak bisa berbicara apa-apa . Masih terkejut dengan hal yang menimpa anak mereka . Mata lelaki itu melirik kembali pada operation room itu , masih tiada tanda-tanda akan selesai .
Elise memejam rapat matanya , naik turun nafasnya menggila . Otak tidak mampu berfikir tika ini , hanya risaukan keadaan anak mereka . Esakan halus terluah dibibir Elise , tidak bisa melawan ketakutan yang menguasai diri . Emosi yang memakan diri .
Alexander yang bersama-sama mereka hanya mendiamkan diri . Tiada sebarang ungkapan yang bisa mententeramkan hati mereka di sini , dia lebih tahu kerana situasi sebegini pernah dilaluinya suatu ketika dahulu .
" I percayakan you Demerez . I trust you to take care of her ! Apa yang you dah buat ! Tell me ! " desak Elise , masih mahukan penjelasan daripada lelaki itu .
Demerez bertindak merangkul lengan Elise , kedua mata saling bertaut .
" calm down .... everythings gonna be fine ... " halus pujukan Demerez , cuba menenangkan wanita itu .
" I need your damn explana —— "
" ahli keluarga Aireen Black ? " pertanyaan daripada doktor yang kebetulan keluar daripada operation room itu mengalihkan kesemua perhatian padanya .
Segera Elise meloloskan diri daripada rangkulan Demerez . Doktor itu dihampiri dengan pelbagai persoalan yang meracuni minda . Detak jantung yang seakan menghentak dada , bagai hukuman buat dirinya . Terseksa jiwa dan hatinya apabila diletakkan dalam situasi begini . Kebimbangan yang merodak bagai lahar yang memuntahkan isinya .
" a-anak I .... d-dia okey k-kan ? " tangan yang bergetaran dingin apabila digenggam disisi tubuh .
Kebisuan jadi jurang antara mereka . Ketegangan semakin menebal dibebani emosi yang mulai ingin mendominasi . Nafas yang disedut hembus seakan duri yang menyiat jantung .
Doktor itu menggeleng lemah . " kami dah buat yang terbaik "
Tembakan jelas menusuk dada Elise saat menelan kebenaran itu . Pandangan matanya kabur dek air mata yang berlinangan . Mulut terlopong tanpa ada butir bicara yang bisa diluah , hanya esakan kesakitan berjalurkan keperitan menjadi kiasan dibibir .
YOU ARE READING
Her Mistake His Regret
Romance◇◆◇◆ BOOK 2.2 ◆◇◆◇ malay story| COMPLETE Highest rank : #7 in romance, 24 July 18 #9 ,23 July 18 #10 ,16 July 18 #11 ,13 July 18 #13 ,5 July 18 H...