21

10.7K 619 32
                                    




H E R

M I S T A K E

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●










" So, apa yang ada dalam rumah aku sekarang ni ... " mata Demerez beralih dari wajah Gaz ke wajah Derin sebelum kembali menikam wajah Elise . Lambat- lambat dia labuhkan duduk di sofa tunggal . Bertentangan dengan mereka .


" aku dah agak ... kau memang tak boleh harap Gaz " mendatar selaran Demerez membuatkan lelaki itu tunduk .


" uh , yeah Derin . Long time no see hum . Kau tak banyak berubah ... still act like a fuckin' slut "


Derin hanya tersengih sinis . Seakan sudah biasa dengan kata cacian itu . Malah wajahnya juga jelas menunjukkan diri penuh dengan keyakinan .



" well Demerez ... Even I macam ni pun .. you still pilih perempuan lagi murah . Kesian kakak I . You gantikan dia dengan ... sampah ni " bibirnya cebik sinis , tidak lari daripada menghadiahkan tatapan jijik pada Elise .



" kau dengki sebab aku pilih Helena ..and sekarang aku pilih perempuan lain dari kau  , tercabar kan ? " sinis pertanyaan Demerez .

Senyuman Derin berubah kelat . Tenungan tajamnya menikam wajah Elise sebelum kembali semula pada Demerez .



" You and I sendiri tahu ... we can't live without each other . Even you pilih perempuan lain sekali pun ganti posisi Helena ... you tetap tak mampu halang I dari masuk campur hal you . You can't push me out from your life ... even you trying so hard . Still , I ada effect yang kuat atas you yang perempuan lain tak ada . Termasuk pelacur ni "


Elise kepal tangannya , belum sempat dibalas cacian itu Demerez terlebih dahulu mencantas kata-katanya .





" apa yang buat kau rasa diri kau tu special sangat huh ? Kalau aku dengan mudah boleh ... buat macam tu pada Helena ... then , kau pun aku mampu . Don't put your hope too high Derin , might as well burn by the sun . "


Tawa kecil Derin bergema , seiring itu suasana semakin runcing . Tegang .



" yes , I admit you mampu bunuh Helena ... but only for the first and last time . You couldn't do it again for the second time . Sebab ..Demerez Black,  head over heel for Helena .  "


Elise bawa matanya ke wajah Demerez . Melihat juga meneliti riak wajah lelaki itu . Meski kosong namun Elise tidak mampu membohongi dirinya apabila mendapati renungan mata Demerez sedikit lembut . Sedar, terang lagi bersuluh ... perkataam Derin sebentar tadi adalah jujur. Kebenaran ... bukan dusta mahupun penipuan .



Lelaki ini ... masih mencintai ... perempuan bernama .. Helena .






Jiwa memberontak . Hatinya ibarat ditoreh , sakit dengan kebenaran ini . Pantas , Elise menghela nafas panjang . Tubuh kembali berpusing ingin melangkah pergi memandangkan dirinya tiada kaitan dalam perbualan itu .



" you are not going anywhere Elise "


Serentak dengan arahan itu , ditoleh menatap wajah Demerez yang kini merenungnya . Kaku seketika dek kerana fokus perbincangan mulai tertumpu pada dirinya .



Her Mistake His RegretWhere stories live. Discover now