8

13.7K 698 34
                                    



Selamat berpuasa for the muslim 💜


H E R
M I S T A K E



※‡‡※

Stop looking for lies if you can't stand the truth

※‡‡※











Renungan  tajam berbalas antara dua orang lelaki itu . Gaz masih teguh , pertama kali dirinya cuba melawan kuasa lelaki itu .

Tidak lama , kepala tertunduk bersama dengusan tidak puas hati .

" kau fikir tak apa kau dah buat ? " tegas pertanyaan Demerez membuatkan Gaz menggeleng kesal .


" Demerez, aku cuma nak tolong dia —— kalau tak dorang akan bunuh dia "

" ada aku beri arahan untuk kau selamatkan dia ? No , right . So kenapa kau buat keputusan sendiri ? Aku dah cakap , perempuan tu tak akan jadi kelemahan aku . "

" there is nothing wrong for you to have a feelings towards someone and — that's not a weakness Rez "

Tatapan Demerez berubah kosong , gelap . Kedua tangannya diletakkan di atas meja , menampung berat tubuh .

" sekarang , kau dah meyakinkan dorang yang perempuan tu ada kena mengena dengan aku . They will think that I have a soft spot for her . "

Gaz mengeluh lemas . Kedua tangannya diangkat ke awangan , melepaskan segala rasa yang membebani dada .

" fine . Aku salah . Sekarang apa aku perlu buat ? " pertanyaan Gaz mengundang decitan sinis Demerez yang sudah tergeleng kecil .

Kedua mata mereka saling bertembung . Wajah dingin Demerez ditenung Gaz dengan perasaan kesal . Kerana walau apa-apa pun , dia bersalah kerana tidak meminta pandangan lelaki itu terlebih dahulu sebelum bertindak .

" perfect . Sekarang , baru kau nak tanya pendapat aku ? " senyuman sinis terlakar diwajah Demerez .
" —— kau dah bawak perempuan tu ke rumah aku . Those bastard mesti dah tahu yang aku bawak seseorang yang sekali gus jadi liabiliti aku . Rasanya kau tahukan apa aku akan buat ? "

Wajah Gaz memucat , dengusan kesal meniti berat dibibirnya . " a-aku ingat kau sukakan dia ? "

Renungan tajam Demerez berubah kendur sebelum dipalingkan pandangannya ke arah lain .


" I don't do love Gaz . You know me better " gumam lelaki itu jelas dipendengaran Gaz .

" Rez , I beg you . Cuma kali ni ... just please —— let her stay alive . " berhati-hati Gaz menuturkan setiap butir bicara . Wajahnya penuh pengharapan .

Demerez hanya membisu . Dipalingkan tubuh menghadap jendela besar . Sebelah tangan dimuatkan ke dalam poket seluar . Matanya kosong merenung pemandangan kota dari jendela itu sehinggalah telinga menangkap bunyi pintu ditutup .

Kelopak mata dipejam rapat bersama hela berat .



























Her Mistake His RegretΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα