H E R
M I S T A K E※‡‡※
You are the piece of me , I wish I don't need to chasing relentlessly
※‡‡※
Suasana di ruangan makan pagi itu hanya diiringi dentingan halus piring dan kutleri . Lelaki itu berada di hujung meja , manakala Elise dihujung sini . Entah mengapa kebisuan yang melanda antara mereka seakan ... satu jarak . Jarak yang dicipta oleh lelaki itu .
Mata Elise naik memerhati Demerez yang segak berpakaian kemeja hitam dengan lengan disintingkan .
Jelas , terserlah lengan sasa itu dimatanya yang nakal . Nakal ke ? Hanya ... menghargai keindahan makhluk dihadapan mata .Suapan Demerez terhenti seketika apabila merasakan renungan mata wanita itu jelas menikam wajahnya . Matanya naik melirik kosong pada Elise yang terang-terang tertangkap .
Kutleri ditinggalkan di sisi piring , kedua tangan dihamparkan di atas meja bersahaja sebelum sebelah tangan naik menongkat dagu . Tenungan tajam Demerez pula yang menikam wajah Elise .
Insecure . Elise tundukkan wajahnya yang berbahang sebaik sahaja berbalas pandangan dengan lelaki itu . Debaran di dada menggila . Just a slight attention such as a simple staring from the guy make her blushing , hard .
" there are two option "
Elise pantas mendongakkan wajah , bicara Demerez tadi memancing minatnya . Sama ada baik .. atau buruk . Dibiarkan lelaki itu mengambil masa seketika sebelum menyambung bicaranya tadi .
Demerez kembali memotong halus steaknya . " —— kau balik semula pada keluarga kau atau kau keluar from this state "
Elise tergamam . Matanya cuba mencari ketegasan dibalik peryataan itu diwajah Demerez .
Sadis , wajah itu menjelaskan segalanya . Bahawa , kata-kata berbaur arahan itu adalah ... benar dan ——" tak . Dua-dua I tak nak . Third option " bibir dipagut perlahan cuba menyembunyikan rasa hatinya yang terkilan .
Namun , lelaki itu bisa melihat . Jelas terbias kekecewaan diwajah hambar Elise .
Demerez menghentikan suapannya , gelas air putih itu disisip separuh sebelum dia bangun .
Elise pantas terdongak , masih menanti jawapan . Iya , terdesak . Terdesak untuk mendapatkan jawapan lain dari lelaki itu . Kini , dia punya sesuatu ...sesuatu yang menghidupkan hati yang lama mati ... dan sesautu itu ..adalah lelaki dihadapannya . Tak mungkin dia akan lepaskan begitu sahaja !
" third option Demerez "
Ketegasan nada suaranya menghentikan langkah Demerez yang baru hendak meninggalkan ruangan meja makan itu .
Sesaat berlalu demi saat , ditelan kebisuan serta ketegangan yang meruncing.
Demerez menoleh sekilas padanya , tatapan kosong terbias diwajah itu sebelum ucapannya diluahkan mendatar namun berjaya menikam dada Elise .
YOU ARE READING
Her Mistake His Regret
Romance◇◆◇◆ BOOK 2.2 ◆◇◆◇ malay story| COMPLETE Highest rank : #7 in romance, 24 July 18 #9 ,23 July 18 #10 ,16 July 18 #11 ,13 July 18 #13 ,5 July 18 H...