9

12.7K 659 18
                                    



H E R
M I S T A K E



※‡‡※

You are the piece of me , I wish I don't need to chasing relentlessly








※‡‡※
















Suasana di ruangan makan pagi itu hanya diiringi dentingan halus piring dan kutleri . Lelaki itu berada di hujung meja , manakala Elise dihujung sini . Entah mengapa kebisuan yang melanda antara mereka seakan ... satu jarak . Jarak yang dicipta oleh lelaki itu .

Mata Elise naik memerhati Demerez yang segak berpakaian kemeja hitam dengan lengan disintingkan .
Jelas , terserlah lengan sasa itu dimatanya yang nakal . Nakal ke ? Hanya ... menghargai keindahan makhluk dihadapan mata .

Suapan Demerez terhenti seketika apabila merasakan renungan mata wanita itu jelas menikam wajahnya . Matanya naik melirik kosong pada Elise yang terang-terang tertangkap .

Kutleri ditinggalkan di sisi piring , kedua tangan dihamparkan di atas meja bersahaja sebelum sebelah tangan naik menongkat dagu . Tenungan tajam Demerez pula yang menikam wajah Elise .

Insecure . Elise tundukkan wajahnya yang berbahang sebaik sahaja berbalas pandangan dengan lelaki itu . Debaran di dada menggila . Just a slight attention such as a simple staring from the guy make her blushing , hard .

" there are two option "

Elise pantas mendongakkan wajah , bicara Demerez tadi memancing minatnya . Sama ada baik .. atau buruk . Dibiarkan lelaki itu mengambil masa seketika sebelum menyambung bicaranya tadi .

Demerez kembali memotong halus steaknya . " —— kau balik semula pada keluarga kau atau kau keluar from this state "

Elise tergamam . Matanya cuba mencari ketegasan dibalik peryataan itu diwajah Demerez .
Sadis , wajah itu menjelaskan segalanya . Bahawa , kata-kata berbaur arahan itu adalah ... benar dan ——

" tak . Dua-dua I tak nak . Third option " bibir dipagut perlahan cuba menyembunyikan rasa hatinya yang terkilan .

Namun , lelaki itu bisa melihat . Jelas terbias kekecewaan diwajah hambar Elise .

Demerez menghentikan suapannya , gelas air putih itu disisip separuh sebelum dia bangun .

Elise pantas terdongak , masih menanti jawapan . Iya , terdesak . Terdesak untuk mendapatkan jawapan lain dari lelaki itu . Kini , dia punya sesuatu ...sesuatu yang menghidupkan hati yang lama mati ... dan sesautu itu ..adalah lelaki dihadapannya . Tak mungkin dia akan lepaskan begitu sahaja !

" third option Demerez "

Ketegasan nada suaranya menghentikan langkah Demerez yang baru hendak meninggalkan ruangan meja makan itu .

Sesaat berlalu demi saat , ditelan kebisuan serta ketegangan yang meruncing.

Demerez menoleh sekilas padanya , tatapan kosong terbias diwajah itu sebelum ucapannya diluahkan mendatar namun berjaya menikam dada Elise .


Her Mistake His RegretWhere stories live. Discover now