33

10.1K 584 10
                                    




H E R

M I S T A K E




_____________________






" So , what's for dinner ? "





Pertanyaan Derin disapa kebisuan . Tiada langsung jawapan daripada Elise meski Judah .


Jelas , masing-masing tidak senang dengan kehadiran wanita itu . Derin hanya jungkit bahu , sebelum dengan mudahnya membuat panggilan bagi memesan makanan untuk makan malam mereka .


Elise mengeluh berat , jam dinding dikerling sekilas . Jujur , kurang 24 jam Demerez meninggalkan rumah ini ... sudah tidak terurus gamaknya . Seakan penghuni rumah ini hilang punca seketika apabila ketiadaan lelaki itu . Jelas , dirinya begitu bergantung pada Demerez .


" kau nak pesan apa suka hati kau . AKu dan Elise , makan luar" datar sahaja bicara Judah , membuatkan Derin terdiam seketika . Terang-terang mata wanita itu berubah tajam seusai bicara Judah .



Judah tidak ambil peduli , hanya melirik Elise yang duduk di sofa , tidak mahu menyertai sesi perbalahan itu .


" Elise tunggu kat garaj . Aku ambil kunci kereta sekejap "




Arahan Judah sedikit sebanyak membuatkan Elise terkebil-kebil .  Diekori sahaja bayang lelaki itu beredar ke biliknya lewat ekor mata . Tanpa menyedari tenungan tajam oleh Derin buatnya .




Keluhan panjang Derin memancing perhatian Elise . Kini , keduanya saling bertentang mata .


" I nasihatkan you , think wisely before you trust someone . Be a little smart , can you ? Tak kan I kena babysitt you macam budak ... "


" excuse me ? " berkerut dahi Elise mendengar ungkapan sinis wanita itu . Darahnya naik meluap-luap . Terbakar rasa dada tika itu sebaik otak mencerna setiap maklumat .
" —— you nak kata Demerez yang suruh you babysitt I ke , sebab I rasa that's bullshit . No more lies please , I don't have time for this and you can take your shit out of my face " selaran Elise mengundang decitan sinis wanita itu .


" right . Kalau I jadi you pun ... reaksi I sama je macam you . But , for your info ... I tak kisahkan pun apa nak jadi dengan you ... I buat semua untuk Demerez . Not for you bitch " tersenyum sungging Derin sambil melontar setiap bait selarannya . Menambahkan lagi kemarahan dalam dada Elise .



" fine . Demerez suruh you buat apa eh ? Hina I ... atau nak tambahkan lagi penderitaan I or ... he just want to play me over and over again ? Using you to provoke me ? " terluah segala rasa hati yang bersatu dengan kesakitan dan kekecewaan . Kerana satu nama yang tidak mampu dipadam dari hati , kerana satu wajah yang tidak bisa dilupus dari memori . Hanya kerana  seorang Demerez , dia jadi begini .



Hanya kerana lelaki itu ...
Yang langsung tidak menoleh walau sesaat padanya . Melangkah pergi bagai angin bayu , namun kesannya di jiwa bagai dilanda ribut . Ranap jiwa raga .



Derin mendekat setapak padanya , mengejutkan Elise yang masih lemas dalam ledakan emosinya .



" kau baru kenal dia tak sampai berbulan lagi . Tak ke tinggi sangat kau berharap untuk dapatkan keseluruhan Demerez ? " separa berbisik teguran wanita itu menjentik kasar gegendang telinganya . Kedinginan yang bertapak diwajah cantik milik Derin menghantar seribu satu rasa ke jiwanya . Mengejutkan seluruh sistem saraf .




Her Mistake His RegretWhere stories live. Discover now