17

11.2K 593 19
                                    




[ song for this story : Dark Sad Beat Intrumental -Beat title Untill The End ]














H E R
M I S T A K E








●●●●●●●●●●●●●●●●●










What was wrong with this madness . I kept remembering your face , chanting your name day and night .



●●●●●●●●●●●●●●●●●

















Kali kedua , Elise menjejakkan kaki di dalam bilik itu . Bilik yang menjadi saksi dimana malam itu , jarinya retak dan patah akibat ...

... perbuatannya sendiri .



Meski ingatan itu ibarat bayangan yang samar-samar , namun masih utuh di memori bertapa dingin tatapan wajah lelaki itu . Renungan matanya yang gelap , tajam .


Mata diliarkan ke sekitar ruangan bilik ini . Kosong . Sepatutnya ... ada terletak piano hitam itu di sudut sana . Namun , kosong . Seakan tidak pernah wujud .

" you cari apa ... "


Elise menoleh , wajah Gaz dipandang kosong sebelum sekali lagi matanya melirik semula ke sudut ruang itu . Sudut yang seharusnya diisi dengan ...


" You tak sepatutnya masuk bilik ni Elise . Lebih baik ... kita keluar sebelum Demerez balik " perlahan namun jelas terselit ketegasan dalam nada lelaki itu .


" there ... is something there ..is it ? An instrument ... a piano ? "

Pertanyaan Elise membisukan Gaz . Kurang sesaat , kebisuan antara mereka diisi dengan ketegangan .



" ... the least you know , the better . "


Elise tergamam , menyedari intonasi Gaz yang sedari tadi dingin . Pasti ... atau barangkali kerana perbincangannya dengan Demerez tadi yang membuatkan lelaki itu agak beremosi .

Wajah Gaz yang kekusutan itu ditatap Elise . Diteliti riak wajah lelaki itu sebelum membuat andaian .


" are you okey ? You nampak ... lain .. ada masalah ? "

Renungan mata Gaz menikamnya tajam . Menyentak diri wanita itu yang jelas tidak tahu menahu .


" like I said just now , the least you know , the better . Stop nak ambil tahu apa yang berlaku dalam rumah ni even , yeah ... you adalah tunang Demerez . Still , its none of your business ." Selar Gaz tajam ,

Cincin dijari Elise dilirik tajam sebelum lelaki itu menyambung lagi bicara tajamnya ,


" ... and for your info , that ring doesn't belong to you . It has an owner , so you could stop thinking that you're special in this house . After all , you couldn't even beat her . "


Elise kaku . Jelas hilang kata-kata dengan setiap selaran sinis lelaki itu . Tidak percaya dengan apa yang baru diperdengarkan padanya .

Her Mistake His RegretWhere stories live. Discover now