※9※

9.6K 516 55
                                    






H E R
M I S T A K E

H I S
R E G R E T

∽※∽※∽※∽








Pintu dihempas kuat .





Marcuez membisu melirik bapanya yang jelas sedang diamuk amarah dek kerana sikapnya di sesi makan malam tadi .


" apa yang kamu fikir huh Marcuez ? Kenapa rosakkan event tadi dengan kes Elijah and why so sudden ? Ap niat kamu sebenarnya ? Nak malukan daddy ? "

Marcuez mengeluh pendek . " daddy , Cuez cuma nak tahu something ... pasal family Kimberlin . There are something that have been hiding ...a huge secret ... and I'm curious "

Bapanya menggeleng , tidak dapat menerima alasan itu . " kamu bukan sahaja malukan daddy , plus kamu  lakukan salah laku . Kes Elijah sepatutnya tertutup dan sulit , mana profesionalisme kamu ? Daddy boleh report kamu pada pihak atasan kamu tahu tak ? " ugutan bapanya disambut senyuman sinis Marcuez .

Pegawai muda itu menggaru boson keningnya , bibir tersungging sinis .
" stop with that empty treats of you dad . Daddy masih perlukan Cuez and you are too depending to me this few years . Know your place hum ? "


" —— lagipun , Cuez ada ... keinginan sendiri . Keiinginan itu ... Cuez nampak dalam diri Elise Kimberlin . I want her ... " pandangan tajam Marcuez menikam wajah bapanya . Menegaskan setiap butir bicara itu .



" kamu nak perempuan yang ada masalah mental ? Itu maksud kamu ? Dia yang gila atau kamu ? "



Marcuez tertawa kecil , " no ... dia tak gila . But she do make people around her  insane . Crazy for her "



" daddy tak tahu nak cakap apa lagi pada kamu ! "


Jemari Marcuez menyelak helain dokumen kerjanya bersama cebikan sinis . Menjeling sekilas pada bapanya .



" tak perlu cakap apa-apa daddy . Just shut your mouth and see what's going to happen "



























Kelopak mata dibuka perlahan , melirik ke sisinya apabila terasa tubuhnya didakap . Mata Elise tertancap pada Demerez yang turut sama tertidur di sofa bersamanya . Yang berbeza , hanya dirinya diselimutkan dengan comforter dan berbantalkan dada bidang lelaki itu sedangkan Demerez hanya tidur bertongkatkan tangan sambil sebelah tangan lain memeluk dirinya .



Seakan mimpi, hubungan mereka bisa berubah mendadak sebegini .

Segaris senyuman terbit dibibir Elise , tidak mampu menolak rasa bahagia yang menjalar ke dadanya . Wajah Demerez yang masih nyenyak tidur ditatap penuh kasih . Menghargai keindahan wajah itu sehampir ini , bersama perasaan cinta dan kasih yang semakin mekar .




Lelaki ini ... masih kembali padanya ... dirinya masih diperlukan meski keluarga sendiri 'membuang' .






Lemahkah dirinya sepanjang hayat ini  ... kerana tika ini air mata masih ingin mengalir meski hati kuat menyatakan diri sudah cukup lelah . Sudah cukup air mata yang terbazir ... sehingga tidak mampu membezakan ... sama ada air mata ini kerana kebahagian atau ... kesengsaraan ...



Her Mistake His RegretWhere stories live. Discover now