H E R
M I S T A K E※‡‡※
Mata Elise jatuh pada balutan dijemarinya . Jari tengah serta jari manisnya yang —— cedera disebabkan oleh lelaki itu .
Jari tengahnya hanya mengalami keretakan namun jari manisnya ——
patah .Terseksa ? Lagi terseksa rasa di dadanya . Kesakitan fizikal tidak setanding dengan kesakitan ...
Kerana bukan sahaja dirinya tercedera disebabkan lelaki itu namun —— mengembalikan bayangan silam . Bayangan yang menghantuinya ... yang tidak pernah berjaya dilupuskan dari ingatan . Duka yang menghuni jiwa sekian lama . Kekal didalamnya .
Kenyataan dimana ...
Dia dibuang ... dijadikan mainan ... yang tidak punya hati .. hati . Maruah segalanya , diragut darinya tanpa nilai kemanusian .Sebagaimana , mereka boleh teruskan hidup . Berbahagia dengan hidup mereka ... selepas apa yang berlaku padanya . Jijik . Jelek ,bila diri hanya sampah dimata mereka .
Serpihan dirinya yang tersisa , dikutip meski jelas lompang jiwanya . Dikutip apa sahaja yang terbaki buat dirinya bagi meneruskan hidup . Seorang diri .
Sikap lepas tangan ibunya ... kepergian ibunya ... tanpa belas buatnya ... melangkah pergi dalam keadaan dirinya ... serba memerlukan sedikit kasih sayang . Perhatian . Perlindungan .
Derapan langkah yang sekata itu membuatkan Elise angkat wajahnya . Mata bertembung dengan mata Demerez Black .
Masing-masing membisu . Membiarkan pandangan mata yang berbicara bisu .
Anak mata Demerez turun ke arah tangan wanita itu . Melihat sendiri kebinasaan yang sudah dia lakukan . Tidak sanggup , pantas dilarikan matanya ke arah lain .
" kau tak sepatutnya sentuh piano aku "
Elise tersenyum senget ,
" well , I akan ingat dalam memori jangka panjang I in the future . Sekarang jari I , tak naklah tangan I pulak yang patah nanti kan ? " sinis , provokan dilempar terus ke wajah lelaki itu . Matanya kosong , tajam membalas pandangan mata Demerez ." there is no future . Kau —— keluar dari rumah aku "tegas lelaki itu , cukup lantang menampar gegendang telinga Elise .
Terdiam . Mata Elise jatuh pada jemarinya yang berbalut . Kosong jiwa tika ini . Senyuman kecil meniti di bibirnya .
" manusia memang macam ni huh —— lari lepas buat kesalahan ... lari lepas hancurkan seseorang "
" aku bukan manusia . So , tiada nilai kemanusian di sini yang perlu kita discuss "
Mata Elise naik kembali menikam wajah lelaki itu . Merenung sedalamnya wajah dingin itu . Cuba menganalisis ...merungkai apa yang tersirat daripada tersurat .
" untuk kebaikan kau . Baik kau keluar dari rumah aku .
Wang pampasan aku dah sediakan untuk kau . " mendatar penerangan Demerez , dibalas kebisuan oleh Elise .
YOU ARE READING
Her Mistake His Regret
Romance◇◆◇◆ BOOK 2.2 ◆◇◆◇ malay story| COMPLETE Highest rank : #7 in romance, 24 July 18 #9 ,23 July 18 #10 ,16 July 18 #11 ,13 July 18 #13 ,5 July 18 H...