42

9.1K 515 42
                                    


Sorry guys sbb unpub tdi . Wp ada mslh . Anyway , enjoy ur reading ✌





  

H E R

M I S T A K E









_________________________










Kepala tertunduk . Kedua tangan memangku wajah .










Disebalik sel besi itu , Demerez duduk berteleku di sudut kurungan itu . Desah nafasnya memberat . Tangan yang dikepal erat , tubuh yang bergetaran dek emosi yang mencengkam tubuh .




Lambat-lambat kepala didongakkan , kosong wajahnha tika ini . Disandar lemah kepala ke dinding . Melepaskan keluhan berat . Tidak mampu melepaskan beban yang memberat dibahu apalagi di dadanya .





Fikirannya melayang pada Elise . Sudah berhari-hari tidak bertemu . Tidak ditatap wajah mulus itu , tidak diusap wajah itu . Matanya refleks terkatup, membayangkan wajah itu . Melepaskan deruan nafas rindu buat sang kekasih .





" Rez "

Tertoleh ke kanannya , pantas Demerez bangun daripada lantai dingin itu . Menghampiri Derin yang berdiri dibalik sel besi itu .




Tidak usah diterangkan lagi wajah dan keadaan wanita itu . Sepasang mata yang berkaca , sembap dan tidak bermaya .





" I dah call our lawyer . I akan keluarkan you ... soon . Okey ? " kebimbangan yang jelas terbias diwajah wanita itu dibalas kebisuan .





Apabila tangan Derin naik ingin mengelus sisi wajahnya, refleks Demerez mengelak . Menambahkan kerutan diwajah wanita itu yang kecewa .




" how is she ? " datar persoalan Demerez , renungan mata yang datar berubah lembut saat mengenangkan Elise di rumahnya . Pasti wanita itu bimbang .



Derin diam mematung . Menggenggam erat hujung dress hitamnya . Terselit jaluran rasa iri hati dibalik hatinya .




Renungan mata wanita itu berubah tajam , dingin . Mata saling beetentang dengan lelaki itu .





" dia lari "



Mencerlung mata Demerez , jelas kaget dengan pernyataan Derin . Hentakan tangan Demerez pada sel besi itu mengejutkan Derin , automatik wanita itu mengundurkan diri . Membina sedikit jurang antara mereka .





" kau jangan nak main-main dengan aku Derin " tegas nada suara Demerez , tajam menikam dada wanita itu .







" she's gone okey ! I balik je lepas kes your mom ... I -I cari dia satu rumah okey . She's not there Rez . Lesap terus . Of course dia akan guna peluang ni . You kena tahan wad . I tiada kat rumah and Judah pun tiada uruskan korang punya port . No ones there , apalagi dia tunggu . Of course dia lari ! "



Renungan maut Demerez menikan wajahnya , ibarat menyiat-nyiat kulit wajah .






" dia pura-pura cintakan you Rez . She's lying to you . Perempuan macam dia ... the broken she ... she just want to be in someone embrace ... and sebabkan you ada at the right time ... she used you . "




Her Mistake His RegretWhere stories live. Discover now