31

10.1K 595 88
                                    



H E R

M I S T A K E


_____________________



" I'm not thanking you "


Sejurus perkataan itu meluncur laju dari bibir Elise , tenungan Judah menikam wajahnya . Masih lagi mereka berada di ruangan dapur kering itu . Yang berbeza hanya ketiadaan Gaz . Lelaki itu lebih dari tahu untuk mengelakkan diri dari bahaya . Atau ... mungkin hanya perasaan bersalahnya buat Elise .


Judah mengangguk , mata jatuh pada cawan coffee yang masih tersisa isinya . Jemarinya mengetuk-ngetuk permukaan jubin island kaunter itu sementara lirikan matanya kembali pada Elise .


" you really do make him pissed off "

Elise diam mematung , sedar akan topik yang bakal diketengahkan oleh Judah . Bibir diketap perlahan , sambil tubuh bangun dari kerusi . Berura-ura untuk segera beredar dari ruangan itu .

" tak nak tahu kenapa Demerez tak buang Derin dari hidup dia ? I bet you're curious though or .. I just thought wrong ? "

Dengan hela berat Elise menoleh . Berpeluk tubuh sambil menanti lelaki itu menyambung bicaranya . Walau sedaya upaya Elise cuba untuk mengawal diri , namum keinginannya meluap-meluap untuk mengetahui kebenaran disebalik hal itu . Alasan . Iya , she has to know the reason . She need to know that damn reason !

Segaris senyuman samar-samar melakar dibibir Judah . Jauh dari pandangan Elise yang kian tenggelam dalam emosi .

" have a sit , don't you ? " pelawaan Judah ditolak mentah-mentah . Wajah dingin Elise kekal menjadi tatapan lelaki itu .

" just straight to the point " arah Elise sedikit tegas .


Judah masih menyepi . Anak mata bosan merenung sedalamnya wajah mulus Elise yang kemerah-merahan . Perlahan-lahan pandangan itu terhenti di bibir Elise buat sesaat dua sebelum dialihkan ke sepasang mata milik wanita itu .




" kau tahukan Derin kakak pada Helena "


Sama ada itu adalah pertanyaan atau pernyataan ... Elise masih bungkam . Matanya mengecil suba menebak butir bicara Judah yang seakan sengaja membuang waktu untuk menyambung bicaranya .



" bukan hanya kakak . Tetapi kembar seiras "

Terpegun sesaat , sebelum akal yang waras mulai menjana informasi itu . Mengaitkan satu maklumat dengan satu maklumat lain . Kebenaran kecil itu tersingkap jua . Namun , andai hanya kecil ... mengapa terasa hatinya dipijak-pijak ...
Terasa seperti ...dikhianati ... dicurangi tanpa sedar ...




Wajar sahaja Derin ... berkata sebegitu rupa tempoh hari . Bahawa Demerez tidak akan mampu membuang dia dalam
hidupnya . Jadi , itu alasannya .




Kerana wajah mereka yang serupa ... pasti membuatkan Demerez ...


Liur ditelan perih . Sukar menerima kenyataan ini . Ngilu yang membekas didada dipendam sahaja . Ditahan selagi bisa .





Her Mistake His RegretWhere stories live. Discover now