Hukuman

36K 2.1K 120
                                    

Sehabis ujian praktek kenaikan kelas gua duduk sendirian sambil merokok ditaman dalam gedung praktek. Tentu saja mata gua waspada melihat keadaan sekitar. Takut-takut ada guru bengkel yang sedang melintas.

Buku teori rangkaian listrik dasar gua pegang di tangan kanan guna mengipas-ngipasi asap rokok yang ngebul terlalu parah.

"NGAPAIN KAMU!!"

Gua tersentak kaget dan panik sambil membuang rokok ke tanah lalu menginjak-injaknya hingga mati.

Robert dari Basis 687 tertawa ngakak.

Ternyata anak itu yang mengagetkan gua.

"Setan lu! Rokok gua atu-atunya jadi ilang tuh!" Protes gua kesal.

"Hahaha..lagian elu ngerokok sendiri-sendirian aja di marih," kata Robert. "Nih, gua ganti dah..ada banyak gua," lanjut anak itu seraya mengeluarkan bungkusan rokok bermerk Mild Mentol.

"Ah, rokok mentol, males gua ngisepnya. Takut mandul,"

"Eh, semua rokok juga bisa bikin mandul bego, lu kaga baca apa di setiap bungkusan rokok? Kalau merokok dapat menyebabkan Kanker, Serang Jantung, Impotensi, Gangguan Kahamilan & Janin! Jadi jangan percaya mitos dari orang-orang yang bilang rokok mentol doang bikin mandul!"

"Mana gua tahu di bungkusan rokok ada tulisan begitu, orang gua belinya aja ketengan,"

"Ha..ha..ha..ha.." anak itu tertawa lebar. "Sedih amat lu,"

Lalu Robert menyalahkan rokok mentolnya.

Dan menghisapnya dengan tarikan yang dalam. Seolah menggoda gua untuk menikmati rokok mentolnya.

"Sedaaap...." lanjutnya sembari menyembur wajah gua dengan asap rokok.

"Puuiih! Baunya aja kaya buhur begitu. Kaga doyan gua, Bet!" Balas gua sembari mengipas-ngipas wajah dari asap rokok yang menyerang.

"Hei Jack, ada banyak hal sederhana di dunia ini yang sebenarnya mampu membuat kita melupakan masalah. Salah satunya ya dengan merokok. Apalagi kalo ngerokok mentol! Hayoo jadi mau kan lu?? Hehehehehe..."

"Rokok perek aja elu banggain,"

"Lah, kok bisa rokok perek?"

"Lu coba aja ke Gor Ragunan kalo malem minggu. Perek-perek yang mangkal di sana ngisepnya rokok Mentol, Beettt! Lu sama aja kaya perek berarti. Hahahaha..."

"Anjing lu!" Makinya kesal.

Namun setelah mendengar ucapan gua barusan, Robert jadi terdiam. Wajahnya tampak termenung. Mungkin bajingan ini sedang memikirkan kata-kata gua barusan.

"Eh, Ngomong-ngomong gimana tadi ujiannya bisa kaga lu?" Tanya Robert dengan asap yang masih mengebul-ngebul di mulutnya.

"Biasa aja..." jawab gua singkat.

"Kalo lu sampe kaga bisa ngerjain soal praktek biar gua marahin si Sukri!" Ujarnya dengan lantang. "Goblok amat jadi wali kelas sampe kaga bisa ngedidik anak muridnya jadi pinter!" Lanjutnya dengan nada marah namun bercanda. "Bakal gua maki-maki tuh guru sialan! Bisanya nabokin murid doang!"

Gua agak tersentak kaget ketika melihat ada yang muncul di belakang Robert. Dengan gerakan cepat gua langsung membaca buku teori dasar listrik yang sejak tadi gua pakai untuk kipas-kipas asap rokok.

"KURANG AJAR KAMU!!" Tiba-tiba bentakan terdengar menggelegar.

Robert kaget bukan main mendengar bentakan itu.

BADJINGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang