Apartement Youra....
Ding dong...ding dong...
Youra berjalan lunglai untuk membuka pintu.
"Hallo sayangkuuu...!", seru Heejin sambil memeluk Youra.
Youra tidak membalas, lalu duduk di sofa. Heejin melihat Youra yang kusut dan terlihat lelah. Heejin tidak langsung bertanya, ia pergi ke dapur meletakkan belanjaan yang dibawanya.
"Kau sudah berapa lama tidak makan?", tanya Heejin kemudian.
"Aku sedang tidak ingin makan atau melakukan apapun."
"Kau ini kenapa, tidak biasanya kau begini. Ada apa sebenarnya. Aku sudah beberapa waktu merasa kau berbeda. Apa kau sudah tidak menganggapku sebagai sahabatmu?"
"Anio, aku hanya sedikit lelah saja."
"Kalau begitu sekarang kau makan dulu ya, biar aku siapkan."
"Tapi...."
"Tidak ada kata tapi, setelah makan baru kita mengobrol lagi."
Heejin ke dapur menyiapkan makan. Heejin memang senang memasak, bahan makanan apapun yang ada bisa jadi sajian lezat di tangannya. Youra dan Deiji tidak pernah bisa menolak masakan sahabatnya itu.
- Masakan Heejin -
.
Heejin menghabiskan beberapa waktu untuk memasak. Sedangkan Youra sedari tadi duduk dan menonton televisi walaupun pikirannya entah terbang kemana.
"Kajja, makan dulu.", menarik tangan Youra ke dapur. "Sepertinya mandi pun tidak kau lakukan hari ini, astaga Noona Youra kau ini kenapa sih."
"Iya iya, aku makan."
"Aku sengaja tidak banyak memasak itu supaya kau cepat saja mengisi perutmu. Ada banyak yang mau aku tanyakan."
"Kau ini sudah seperti eomma ku saja."
"Ya memang, boleh saja kau di kantor itu atasanku tapi lihatlah kalau di luar kantor kau ini seperti bayi besar yang bahkan mandi saja harus diingatkan."
"Hey bukan seperti itu tidak ada atasan bawahan seperti itu, kau ini sahabatku."
"Yasudah habiskan dulu makanmu."
Youra segera melahab makanan di depannya. Sesekali ia melihat ke arah Heejin yang makan sambil memainkan ponselnya.
'Aku sebenarnya tidak tahu juga kenapa aku ini, pikiranku sering tidak fokus tapi tidak tahu kenapa.'
YOU ARE READING
You Deserved Me, Baby!
FanfictionYoura sudah terbiasa hidup tertata, membangun kariernya sebaik mungkin. Setiap orang yang bertemu dengannya tidak akan ragu untuk mengatakan "YA" dalam kerjasama yang ditawarkan oleh perusahaannya. Youra dapat dengan mudah untuk menyelesaikan kerjas...