Hallo,
Mianhae 🙏😢Benar-benar berjuang untuk menemukan kembali alur Bang Arley mau kemana 😅
Aku harap kalian tetap setia membaca ceritaku 🤭
Happy reading! 💜
.
"Ar...."
"Iya dok?"
"Berpikirlah dengan tenang, temukan jawabannya, namun jangan lupa istirahat."
"Kamsahamnida dok."
"Ahh...sebelum aku lupa, mungkin ini bukan waktu yang tepat..."
"Ada apa dok?"
"Weekend ini acara pernikahanku, aku harap kau bisa hadir, datanglah ke panti, acaranya berlangsung disana."
"Ahh, turut bahagia dok. Aku usahakan datang."
"Kamsahamnida".
Dalam perjalanan menuju apartement, Arley sibuk mencerna kalimat-kalimat yang diucapkan oleh Deiji. Emosi Deiji yang ditumpahkan saat mendengar ucapan Arley, membuat Arley semakin bingung dengan jawaban yang sedang ia cari. Arley kesana kemari mencoba mencari jawaban untuk menentukan pilihannya, namun yang ia temukan tetap saja mengarah pada dirinya sendiri. Hening yang dirasakan Arley ketika kemudian ponselnya berbunyi dan ia segera mengangkatnya.
➡️➡️➡️📞
"Yeoboseo"
"Ar, apa kau baik-baik saja?"
"Waeyo hyeong?"
"Aniyo, aku hanya ingin menyampaikan, besok setelah makan siang ada rapat. Kau tahu bukan, projec itu..."
"Ah.. Baiklah hyeong, gomawo hyeong."
"Kau dimana?"
"Di jalan hyeong."
"Jangan pergi ke club, aku butuh Ar yang bisa berpikir cerdas besok."
"Apa kau sekarang juga akan mengatur aku tidur dengan siapa hyeong?"
"Aigo! Jangan bercanda, selesaikan dulu masalah hatimu itu! Jangan tidur dengan sembarang orang!"
"Baiklah-baiklah, sepertinya hyeong sudah menemukan tempat yang nyaman untuk tidur."
"Diam kau anak kecil, aku tahu arah pembicaraanmu. Baiklah hati-hati, ingat pesanku."
YOU ARE READING
You Deserved Me, Baby!
FanfictionYoura sudah terbiasa hidup tertata, membangun kariernya sebaik mungkin. Setiap orang yang bertemu dengannya tidak akan ragu untuk mengatakan "YA" dalam kerjasama yang ditawarkan oleh perusahaannya. Youra dapat dengan mudah untuk menyelesaikan kerjas...