#26 Spark a fire

186 17 12
                                    

Hallo guys! 😁Are you ready for this chapter?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hallo guys! 😁
Are you ready for this chapter?

Aku nulis ini lumayan agak cepet sih, mungkin karena mood-nya mendukung juga 😂

Mau nitip pesan dulu sebelum kalian baca, mohon siapkan hati jangan emosi.

Jangan lupa vote ya dan tinggalkan jejak di kolom komentar, masukan kalian sangat berharga untuk memberiku ide chapter selanjutnya nih. Gomawo!

Happy reading! 💜

.

'Aku hanya perlu menjaga jarak dan tidak terlalu memperhatikannya, aku pasti bisa menguasai ini, iya aku bisa. Youra, kau pasti bisa, kau pasti bisa mengendalikan dirimu. Benar kata Deiji ini sudah terlalu lama, aku pasti bisa menghadapinya.'

Youra berusaha meyakinkan diri sepanjang jalan menuju lokasi pemotretan. Youra harus bersikap profesional dan mengesampingkan segala macam masalah pribadinya untuk bekerja maksimal.

"Kalau nanti kau tidak kuat, sebaiknya kau langsung memberitahuku ra.", ucap Heejin memecah keheningan.

"Ehmm, mianhae, kalau boleh tahu ada apa ra? Kau sakit?", ucap Ji Yoon mencoba mencari tahu.

"Aniyo, aku baik-baik saja.", jawab Youra.

"Baiklah."

Ji Yoon kembali fokus mengemudi karena belum mendapatkan jawaban yang ia mau. Sejujurnya ia penasaran bagaimana cerita sesungguhnya sehingga membuat Youra dalam keadaan mental yang seperti itu. Kalau dipikir, bisa saja Ji Yoon langsung bertanya pada Heejin, namun ia tidak ingin Heejin berpikir kalau ia mendekatinya hanya untuk mendapatkan informasi.

Mereka pun tiba di lokasi pemotretan, salah satu museum di Kota Seoul. Disana sudah disiapkan peralatan untuk mengambil gambar dan para staf dari Corbyn Corporation yang berlalu lalang. Youra berjalan berdampingan dengan Heejin yang mengekor pada Ji Yoon. Manik Youra menangkap sosok Arley yang berdiri dengan kemeja putih dengan kerah tinggi menutup lehernya sedang berbicara dengan Caleb. Youra terpesona dengan sosok Arley yang begitu tampan dengan rambut sedikit acak ditambah dengan rahang tegas juga piercing di bibirnya menambah kesan sexy. Detik kemudian Ji Yoon menyapa Arley dan Caleb, berbicara ringan tampaknya. Arley mencuri pandang pada Youra, yang berdiri tidak jauh.

"Kemana Deiji?", tanya Caleb pada Youra dan Heejin sembari berjalan menghampiri mereka, meninggalkan Arley dan Ji Yoon.

"Apa ia tidak memberimu kabar pak?", Youra bertanya balik.

"Ia hanya minta izin tidak datang, aku pikir kalian tahu kemana ia pergi."

"Tadi Deiji mendapat telephone, kami kira anda yang menghubungi."

You Deserved Me, Baby!Where stories live. Discover now