#30 You're different

200 15 0
                                    

Hay reader! 😁Rindu Aku nggak hayoo? Hahah 😂Mianhae, random ✌☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hay reader! 😁
Rindu Aku nggak hayoo? Hahah 😂
Mianhae, random ✌☺

Persiapkan hati untuk galau yuk...
Chapter kali ini pada galau semua ni, tapi dengan berbeda cara galaunya ya.

Yukk boleh dong tinggalin komentar dan masukan supaya aku semangat nulisnya.

Happy reading! 💜

.

'Bagaimana kalau ia hanya mempermainkanku? Aku terlalu cepat menerimanya menjadi kekasihku sepertinya. Kalau ia bosan padaku pasti akan dengan mudah ia membuangku juga. Ahhh tapi aku suka, aku suka Ji Yoon. Ia begitu manis dan menggemaskan.'

Youra masuk ke ruangan dan melihat Heejin yang sedang melamun sambil menaruh dagunya dengan satu tumpuan tangan dan mengetuk-ngetuk meja dengan pena yang ia pegang.

"Kau ini kenapa, ini masih pagi dan kau sudah melamun begitu?", tanya Youra sembari duduk di depan Heejin.

"Gwenchana.", jawab Heejin singkat.

"Jangan bohong, dari kemarin kau melamun, lalu aku perhatikan makan pun tidak."

"Ra, apa akau putus saja ya?"

"Apa? Apa kau bilang?"

"Putus?", ucap Heejin sembari meletakkan kepalanya di atas meja.

"Ada apa? Kau kan baru sebentar memutuskan untuk bersama dengan Ji Yoon? Apa ia kurang ajar padamu?", tanya Youra sambil mengusap surai Heejin.

"Aniyo, kau tahu yang kurang ajar kan justru aku... Aku kan yang pertama kali bertemu dengannya dan dengan bodohnya ehmm.... Sex in the car?"

"Lalu? Ia melakukan itu dengan wanita lain?"

"Tidak juga."

"Lalu kenapa? Kau ini labil sekali, kalau memang tidak mau, dari awal tidak usah diterima."

"Ihhhhh.... Youra! Ji Yoon itu baik, gemas, ia tidak pernah kurang ajar. Aku nyaman bersamanya, tapi..."

"Tapi apa? Kau yang nakal ya?", ucap Youra menyelidik.

"Tentu saja tidak!"

"Ah kau kan mudah bosan?"

"Kalau soal laki-laki aku kan tidak begitu, Ra."

"Yasudah terserah kau saja, aku bingung.", ucap Youra sembari bangkit dari duduknya, namun ditarik oleh Heejin.

"Youra! Kau ini jahat sekali, aku kan sedang galau."

"Kau galau tidak ada alasannya dan tidak mau cerita. Lalu bagaimana aku bisa memberimu solusi??"

"Aku takut Ji Yoon nakal, akkkkk....aku sayang, tapi nanti kalau ia genit bagaimana? Kau tahu tidak setiap aku berjalan dengannya, para wanita memandangnya. Aku kan kesal."

You Deserved Me, Baby!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang