#39 Walk towards you

159 12 6
                                    

Hallo guys ☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo guys ☺

Sudah siap melanjutkan perjalanan dan perkapalan ini? Sudah tahu mau naik kapal yang mana?

Jangan lupa tinggalkan komentar ya supaya aku lebih semangat buat nulis 🙂 apalagi ini tulisan pertamaku. Heheh

Gomawo ya kalian selalu sabar menunggu ceritaku. Yuk mari kita menjelajah lagi ke dunia mereka.

Happy reading! 💜

.

Arley datang ke apartement Youra, ia tidak peduli beberapa kalipun Youra memintanya pergi atau menjauh, hatinya selalu menyuruhnya untuk datang dan datang lagi. Di apartement masih ada Deiji, dan Heejin pun sudah ada disana. Deiji mempersilakan Arley masuk, merasa kasihan karena itu sudah tengah malam dan projec mereka akan dilaksanakan besok. Heejin mengikuti Deiji ke dapur, ia mempertanyakan mengapa mengizinkan Arley untuk masuk, bahkan menginap. Deiji kembali melemparkan pertanyaan pada Heejin, 'apakah selama ini, setelah Gene, ada laki-laki yang bisa sedekat ini dengan Youra?' Heejin terdiam, nyatanya tidak ada yang bisa mendekati Youra sampai sedekat Arley.

Deiji membawakan secangkir teh hangat untuk Arley, ia terkejut karena disana sudah ada Caleb yang duduk bersama dengan Arley. Heejin pun tidak kalah terkejut, ia hanya melemparkan pandangan pada Deiji.

"Bapak, kok disini?", tanya Deiji mencoba untuk tetap tenang.

"Memangnya kenapa? Arley juga kesini."

"Ehm, tapi pak Ar kan...."

"Apa? Kenapa?", ucap Caleb sembari berdiri dan melangkah mendekati Deiji, "aku disini supaya tidak ada yang memanfaatkan situasi untuk berduaan dengan alasan menjaga Youra.", lanjutnya dengan sedikit membungkukkan badan, mensejajarkan wajahnya dengan wajah Deiji.

"Ka..kalau begitu saya buatkan minum dulu.", ucap Deiji, mencoba mencari alasan untuk pergi dari hadapan Caleb. Caleb menghalangi langkah Deiji dengan sekejab.

"Tidak perlu.", ucap Caleb.

Heejin memutar bola matanya, lalu mengambil nampan dengan secangkir teh yang dibuat untuk Arley, kemudian meletakkannya di meja tanpa mengatakan apapun.

"Lanjutkan saja drama percintaan kalian.", ucap Heejin sembari melangkah ke dapur. Deiji membulatkan maniknya dengan pandangan yang tak putus dari Heejin. Caleb menarik dagu Deiji hingga kini mereka bertemu pandang.

"Ah benar kata Heejin, aku lebih baik ke kamar Youra saja."

"Hey, berhenti, siapa yang mengizinkan anda?", teriak Deiji berusaha menghentikan Arley.

"Aku.", ucap Caleb semakin mendekatkan diri pada Deiji, hingga Deiji melangkahkan kaki ke belakang. Arley menaikkan kedua tangan serta bahunya, dengan mengerucutkan bibir serta menaikkan satu alisnya, ia pun melangkah menuju kamar Youra.

You Deserved Me, Baby!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang