#10 Ji Yoon's car 🔞

617 19 0
                                    

- Pov Heejin -

Ji Yoon dan Heejin sudah sampai di apartement Heejin. Apartement Heejin lumayan jauh dari apartement Youra, Heejin enggan untuk pindah karena sudah nyaman dengan lingkungan dan ia malas untuk mengangkut barang-barangnya yang mulai banyak.

"Gomawo Yoon, sudah mengantarku. Lain kali aku traktir makan."

"Baiklah, sepertinya kau melupakan sesuatu. Tapi baguslah kalau kau lupa, sering-seringlah lupa begini."

Heejin yang hendak turun dari mobil Ji Yoon kemudian berbalik arah. Menatap Ji Yoon dalam-dalam memastikan sesuatu dan maniknya menyapu ke seluruh area mobil, takut apabila ada yang tertinggal. Ji Yoon memandangi Heejin yang kebingungan, ia tersenyum dan mendekat ke telinga Heejin.

"Bagus kalau kau lupa setiap kecupan dan sentuhanku di tubuhmu semalam, bila terulang mungkin kau akan lupa lagi. Dengan begitu aku bisa melakukan lebih."

Heejin terdiam, maniknya membulat. Ia baru ingat, ia meminta Ji Yoon untuk menceritakan kejadian di Club sehingga ia bisa berakhir di kamar Ji Yoon.

"Baiklah aku akan pergi, turunlah, jangan lupa traktirannya lain waktu.", ucap Ji Yoon memecah lamunan Heejin.

"Hajima..."

"Mwo?"

"Jangan pergi, ceritakan dulu.", ucap Heejin berhati-hati.

"Hahha, bagaimana kau ini, jadi aku pergi atau cerita?"

"Cerita...", ucap Heejin sambil menundukkan kepala tidak berani menatap Ji Yoon.

Ji Yoon mengusap surai Heejin turun ke bawah dagu Heejin dan mengangkatnya. Wajah mereka benar-benar dekat, hingga Heejin menutup matanya.

"Kenapa kau menutup mata? Heheh.", ejek Ji Yoon.

"Cepat ceritakan saja."

"Aku hanya ingin bertanya, kau mau cerita disini atau kau mau menjamu tamumu ini sekedar untuk ucapan terimakasih telah mengantarmu pulang?"

"Ah iya, mianhae, ikutlah denganku ku buatkan cemilan."

"Begitu lebih baik noona."

Ji Yoon dan Heejin turun dari mobil dan berjalan memasuki area apartement Heejin.

"Duduklah, dan menontonlah dulu. Aku buatkan minum dan cemilan sebentar."

"Jangan repot-repot ya, tapi memang sebaiknya begitu."

Heejin dengan trampil segera membuat pangsit goreng dan pancake, sambil sesekali ia melihat ke arah Ji Yoon yang duduk di sofa, menonton drama dan memainkan ponselnya.

'Siapa ia, kenapa begitu baik. Ini lebih dari seorang yang baru pertama bertemu. Tapi bila dilihat ia sungguh memesona, kulitnya lembut, matanya, senyumnya dan bibirnya yang seperti mochi. Aigo, apa yang aku pikirkan.'

"Butuh berapa lama lagi noona?"

"Eh..sampai kapan kau memanggilku begitu, kan aku sudah memberitahukan namaku?"

"Hehe, terlalu gemas melihatmu protes begitu."

Heejin menyiapkan cemilannya di meja dekat Ji Yoon, tidak lupa Heejin membuat kopi untuk Ji Yoon. Ji Yoon segera menyeruput kopi dan mengambil pangsit.

"Wahh, ini enak sekali Hee.", ucap Ji Yoon, sambil mengunyah cemilannya.

"Sekarang ceritakanlah."

"Aku masih makan."

"Kau sudah janji kan?"

"Baiklah. Kau mau mulai darimana?"

"Tentu saja dari sejak kau bertemu denganku."

You Deserved Me, Baby!Where stories live. Discover now