#18 Happen again

243 16 10
                                    

Hallo guys 💜Kecepetan enggak sih kalau up sekarang?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hallo guys 💜
Kecepetan enggak sih kalau up sekarang?

Jadi gimana? Masih pada penasaran dengan masa lalu Gene dan Youra?

Coba tinggalkan komentar ya, bagaimana keadaan Gene dan Youra? 😘

Chapter kali ini mungkin bisa memberi petunjuk lain untuk kalian.

Happy reading!

.

Selama dua hari Youra masih belum masuk kantor, ia meminta waktu untuk istirahat. Hasil rapat yang telah dilaksanakan di Corbyn Corporation dilaporkan oleh Heejin. Heejin juga menyampaikan pada Youra bahwa ada beberapa hal yang ingin dibicarakan lebih lanjut oleh Tuan Arley terkait projec yang akan dilakukan. Heejin mencoba menuangkan idenya untuk membantu sahabatnya yang ia yakin sedang dalam kondisi tidak bisa sepenuhnya memberikan ide cerdasnya kali ini. Seharian ia mencorat-coret note book nya, sampai pada pemikiran tentang Youra. Heejin termenung di mejanya, masih menggenggam pena yang ia gigit ujungnya.

Ji Yoon sudah mulai masuk kantor, seperti biasa ia merasa bosan di ruangan walaupun dengan cctv yang bisa memantau ke segala ruangan di kantor. Ketika ia melewati ruangan Youra dan Heejin, ia melihat Heejin yang sedang melamun. Ji Yoon berjalan mendekati meja Heejin, menarik kursi yang ada di depan Heejin, namun Heejin masih larut dalam lamunannya.

'Apa yang ia pikirkan sampai ada aku di depan wajahnya begini ia masih tidak sadar'

Ji Yoon meletakkan kedua tangan memangku wajahnya sambil mengamati wajah Heejin yang ia pikir sangat cute ketika melamun. Masih tidak bergerak, Ji Yoon tersenyum-senyum sendiri mengingat pertama kali ia bertemu dengan Heejin. Setelah merasa cukup puas memandang wajah Heejin, timbul keisengannya, ditiup-tiupnya wajah Heejin. Heejin yang mulai terusik memerjapkan matanya dan terkejut melihat wajah Ji Yoon begitu dekat dengannya. Heejin mulai salah tingkah wajahnya memerah bagaikan kepiting rebus, itu justru membuat Ji Yoon tersenyum lebar.

"Apa-apaan kau ini?", ucap Heejin berusaha menutupi kecanggungannya.

"Apa? Kau cantik sekali, aku gemas, kenapa menggigit pena? Kemarilah gigit saja jemariku, tidak kalah mungil.", ucap Ji Yoon sambil menunjukkan jemarinya. Heejin menyipitkan maniknya lalu mengambil note book didepannya dan memukulkan pada Ji Yoon. Bukkk....

"Rasakan!"

"Aduhh, jadi rasa vanilla atau coklat?", ucap Ji Yoon sambil mengelus bekas pukulan Heejin, tidak lupa dengan mengedipkan maniknya, menggoda Heejin. Heejin mengerucutkan bibir dan melipat kedua tangannya.

"Ini kantor, bukan tempat bermain. Lagi pula apa yang kau lakukan disini?", lidik Heejin.

"Aku? Seperti yang kau katakan ini kantor bukan tempat bermai, jadi tentu saja aku bekerja."

You Deserved Me, Baby!Where stories live. Discover now