Youra sudah terbiasa hidup tertata, membangun kariernya sebaik mungkin. Setiap orang yang bertemu dengannya tidak akan ragu untuk mengatakan "YA" dalam kerjasama yang ditawarkan oleh perusahaannya. Youra dapat dengan mudah untuk menyelesaikan kerjas...
Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.
'Ini kotak cincin? Cincin pasangan? Youra dan ..... G? Huruf 'G' kan ini? 'G'? Gene? Shit, mereka? Mereka pasangan? Ar...bukan urusanmu.'
"Tuan muda, bisakah segera keluar? Aku sudah memintamu dengan baik bukan?", ucap Heejin membuat Arley kembali dari pemikirannya. Arley menoleh ke arah Heejin dan segera bangkit serta memasukkan kotak biru tadi ke dalam saku jasnya. Arley menghampiri Ji Yoon yang sudah duduk dengan kaleng soda di tangannya. Ji Yoon menoleh mengikuti langkah Arley.
"Sejak kapan Ar?", ucap Ji Yoon sambil menyeruput minumannya.
"Apa hyeong?", jawab Arley sambil duduk di samping Ji Yoon.
"Sejak kapan kenal Youra? Aneh sekali aku melihatmu, seorang Arley? Memasang kompres dan menunggu seorang wanita pingsan?", ucap Ji Yoon menyelidik.
"Lalu aku harus bagaimana? Apa aku harus meninggalkannya?", ucap Arley sambil mengambil susu pisang di atas meja.
"Sudah sedalam apa memang?"
"Apa sih hyeong? Kau sendiri apa yang kau lakukan dengan Heejin?", tidak lama kemudian Arley dan Ji Yoon saling pandang. Lalu senyum mulai mengembang di bibir keduanya. Arley dan Ji Yoon sepertinya tidak perlu kalimat panjang untuk menjelaskan keadaan yang mereka hadapi. Heejin membuka pintu membuat Arley dan Ji Yoon menoleh ke arahnya. Heejin menghampiri kedua laki-laki yang terdiam memandangnya.
"Tuan, kau bilang tadi kau menemukan Youra sudah tergeletak di lantai?", tanya Heejin.
"Panggil saja Arley, tadi ia mau mengambil contoh-contoh stage lama.", jawab Arley menegaskan kembali penjelasannya tadi.
"Tenang baby, Ar tidak sebrengsek yang kau pikirakan.", ucap Ji Yoon.
"Diam dan jangan panggil aku begitu!", protes Heejin yang justru membuat Ji Yoon tersenyum lebar, "tolong jaga Youra sebentar, aku mau menghubungi Daeji dulu. Ingat! Jangan macam-macam!", ancam Heejin dengan mengerucutkan bibir dan mengarahkan telunjuknya pada Arley dan Ji Yoon sambil melangkah mundur lalu memutar tubuhnya.
"Kau lihat itu, wanitaku, gemas sekali kan.", ucap Ji Yoon sambil menyenggol lengan Arley.
⬅️⬅️⬅️📞
"Dae, baru saja aku ke apartementYoura, ia pingsan, untung sedang ada Arley disini."
"Iya Caleb tadi juga mengatakan kalau Pak Arley pergi, sepertinya ke tempat Youra."
"Jujur aku khawatir, apa projecini harus kami yang menjalankan, lagipula Gene kenapa bisa muncul begini, apa kau tidak tahu?"
"Aku juga baru tahu kalau Gene putra dari Tuan Oswald dan penerus perusahaan. Projec itu kan tergantung pimpinan kalian, aku juga terkejut kemarin melihat Gene di depan mata."
