#37 An open wound

159 18 6
                                    

Hallo guys!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo guys!

Ciye udah saturday lagi nih 🤭
Siapa pasangan yang kalian kangenin?

Chapter kali ini agak menguras emosi jiwa raga ya hehehe, aku pun 😭 tapi mari menikmati alurnya ya ☺

Jangan lupa tinggalkan komentar ya, biar tambah semangat nulisnya. Gomawo 💜

Happy reading! 💜

.

Deiji keluar dari kamar Youra, ia melihat ketiga laki-laki yang sudah tertidur di ruang tamu. Deiji kemudian pergi ke dapur, duduk disana dengan segelas air putih. Deiji membuka ponselnya, ada beberapa pesan balasan dari Heejin.

📲📲📲

[Dei, bagaimana Youra? Mianhae, aku diminta appa-ku pulang sebentar, beliau merindukanku]

[Ji Yoon mengantarku pulang, tapi tadi aku sudah minta ia untuk ke apartement Youra]

[Dei, bagaimana?]

[Dei, apa Gene yang datang?]

[Dei, mianhae, aku takut Youra sakit]

Beberapa pesan yang Heejin kirimkan kepada Deiji, Deiji memang tidak sempat memegang ponsel setelah sampai di apartement Youra tadi.

⬅️⬅️⬅️📞

"Yeoboseyo."

"Ahhh Dei, akhirnya kau muncul juga! Bagaimana Youra?"

"Kau tidak perlu khawatir, ia sedang tidur sekarang."

"Kalau benar yang datang Gene, akan ku jambak rambutnya!"

"Kau tenang ya."

"Kau disana dengan siapa?"

"Banyak kok, ada Caleb, Arley, dan Kak Emitt. Bagaimana ayahmu?"

"Syukurlah, appa baik, tapi tidak biasanya sampai memintaku pulang bukan saat weekend begini."

"Apa ada yang penting?"

You Deserved Me, Baby!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang