Youra sudah terbiasa hidup tertata, membangun kariernya sebaik mungkin. Setiap orang yang bertemu dengannya tidak akan ragu untuk mengatakan "YA" dalam kerjasama yang ditawarkan oleh perusahaannya. Youra dapat dengan mudah untuk menyelesaikan kerjas...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hallo guys! 🥰
Siapa yang masih setia disini? Makin penasaran atau makin apa ni? Hehhehe
Terimakasih ya sudah selalu mendukung dan membaca ceritaku. Aku senang sekali membaca komentar kalian, karena bisa membuatku jadi semangat buat up. 😁 terimakasih semua.
Happy reading! 💜
.
"Kau tidak ingin membantuku?"
Ny. Corbyn berhenti melangkah dan memutar tubuhnya, ia hanya melihat suaminya yang kini sudah duduk di ruang makan.
"Begitu pulang dari rumah sakit, kau hanya diam. Tidak mengatakan apapun?"
Ny. Corbyn menghela nafas panjang, "kau ingin aku mengatakan apa?"
"Kenapa bicara begitu?"
"Aku lelah."
Tuan Corbyn menatap dalam-dalam wanita yang masih berdiri di depannya.
"Apa maksudmu?"
"Sampai kapan kau bersikap tidak adil pada Ar?"
"Jadi ini tentang anak itu?"
"Ar sudah besar, ia selalu mengikuti apa maumu, jika kau bisa mengingatnya dengan baik. Apa salahnya kau bersikap baik, apa salahnya kau mendengarkannya dan membiarkan ia melakukan hal yang ia inginkan?"
"Apa selama ini aku tidak membiarkannya? Ar melanjutkan sekolah ke luar negeri, lalu memutuskan untuk tinggal sendiri, apa aku tidak membiarkannya?"
"Ar sekolah ke luar negeri memang keinginannya tapi itu membawa keuntungan bukan untukmu? Ar anak yang baik, ia juga pandai, wajar ia mendapat pendidikan yang bagus. Aku tidak mempermasalahkan itu."
"Lalu apa?"
"Sudah cukup kau melampiaskan penyesalanmu, sudah cukup kau menjadikan Ar sebagai pelampiasan atas kesalahanmu, Arley itu anak kita juga. Cukup kau membuatnya hidup seolah-olah ia adalah Aaron. Aaron sudah meninggal dan itu juga karena kesalahanmu."
"Kenapa kau mambahas Aaron sekarang?"
"Karena kau membuat Arley seperti bayangan selama ini! Arley putra kita juga, dan ia bukan Aaron. Satu lagi, kau tidak berhak mengatakan hal-hal buruk pada anak orang lain."
"Apa maksudmu sebenarnya?"
"Youra, ia gadis baik, apa kau tidak sadar? Youra sama sepertimu? Berjuang sendiri, tanpa mengandalkan dan melihat siapa orang tuanya dan dari level mana ia berasal?"
Tuan Corbyn terdiam, ia melihat istrinya bicara begitu banyak. Beberapa saat kemudian Tuan Corbyn berdiri dan berjalan mendekat ke arah Ny. Corbyn. Ny. Corbyn sedikit melangkah ke belakang, ia mengira suaminya akan menamparnya sama seperti sebelum-belumnya. Ny. Corbyn keheranan ketika suaminya hanya melewatinya begitu saja.
