#63 You have to make me!

137 12 4
                                    

Hallo guys!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo guys!

Masih setia disini kah?
Yuk mulai berpetualang lagi dengan ceritaku, kali ini kita lihat petunjuk kemana arah kapal-kapal akan berlayar 🤭🥰

Happy reading! 💜

.

Sementara itu Heejin dan Deiji sudah berada di apartement Youra. Youra dan Deiji berada di ruang tengah dengan menyalakan televisi sedangkan Heejin sibuk di dapur menyiapkan cemilan, bukan mereka tidak mau membantu, tetapi Heejin yang meminta agar Youra dan Deiji duduk dan menunggu sampai makanannya datang.

"Kau sudah mulai pembicaraan sebelum aku datang?", tanya Deiji.

"Tentu saja belum, apa kau lihat ekspresi wajahnya?"

"Ah iya juga ya."

Tidak begitu lama Heejin muncul dengan membawa nampan berisi beberapa piring dengan cemilan di dalamnya. Youra dan Deiji hanya saling melirik satu sama lain, sampai Heejin selesai menata makanan dan minuman di atas meja. Heejin kemudian duduk, ia bergantian memandang Youra dan Deiji. Youra dan Deiji saling berpandangan karena bingung harus memulai pembicaraan darimana.

"Ji Yoon keterlaluan.", ucap Heejin lirih.

Youra meraih tissue yang ada di dekatnya karena tiba-tiba Heejin menangis. Deiji mengusap punggung Heejin, berusaha menenangkannya. Heejin kemudian menceritakan kejadian yang menimpanya, dengan suara yang tersendat-sendat diselingi tangisan. Heejin menceritakan keributan yang terjadi antara Ji Yoon dan Min Jee.

"Lalu bagaimana langkahmu? Keluargamu", ucap Youra hati-hati.

"Kau tahu, appa-ku mendesakku dengan banyak pertanyaan. Aku benar-benar gila berada di rumah. Untung ada eomma yang menemaniku. Aku menceritakan hubunganku dengan Ji Yoon pada eomma."

"Jadi perjodohannya?", ucap Deiji.

"Entah, aku tidak mau mempertanyakannya."

"Perasaanmu pada Ji Yoon?", ucap Youra sembari mengambilkan minuman untuk Heejin.

"Entah...", ucap Heejin.

"Kau masih mencintainya?"

"Aku dulu pernah mencoba mengabaikannya bukan, tapi tidak bisa."

"Kali ini begitu juga?", tanya Deiji penasaran.

Heejin tidak menjawabnya, ia hanya menggenggam gelasnya lebih erat. Youra yang melihat itu pun berusaha memberikan kode pada Deiji untuk sabar menunggu agar Heejin sendiri yang menceritakannya. Heejin kemudian menarik nafas panjang dan kembali berbicara. Heejin merasa sangat kecewa dengan semua perbuatan Ji Yoon, ia merasa seperti dibuang dan tidak diinginkan, apalagi dengan pernyataan Min Jee, itu membuatnya semakin terpuruk.

You Deserved Me, Baby!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang