#73 Sweet and bitter

137 10 6
                                    

Hallo guys 🥰 Apakah kalian masih disini? Masih penasaran dengan ceritaku? Terimakasih yang sudah mendukungku, maaf kalau kadang aku up nya agak lama ya 🥹🫶 semoga kalian bisa mengerti ya 🥰

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hallo guys 🥰
Apakah kalian masih disini? Masih penasaran dengan ceritaku? Terimakasih yang sudah mendukungku, maaf kalau kadang aku up nya agak lama ya 🥹🫶 semoga kalian bisa mengerti ya 🥰

Happy reading! 💜

.

Youra sudah siap dengan riasan yang sederhana namun cantik, ia berkali-kali berputar di depan cermin, memeriksa apakah ada yang kurang sesuai atau tidak. Seharusnya tidak semenegangkan ini, akan tetapi jantungnya berdebar-debar. Sebelumnya ia telah menceritakan undangan makan malam dari orang tua Arley kepada orang tuanya, tentu saja hal ini membuat orang tua Youra bahagia. Youra sempat ragu untuk menceritakannya pada kedua orang tuanya, ia meminta pendapat pada adiknya yang mendorongnya agar mau bercerita. Ada kekhawatiran dan ketakutan yang menyelimuti hatinya, ia tidak ingin orang tuanya berharap, lagi. Youra sendiri masih belum tahu akan berakhir bagaimana acara makan malam ini, ia hanya harus tenang dan menyiapkan hatinya untuk segala kemungkinan yang terjadi.

Youra menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya, ia kemudian duduk dan memeriksa ponselnya. Sudah beberapa saat lalu Arley memberinya kabar sedang dalam perjalanan menjemputnya.

'Tidak apa-apa aku menggunakan gaun ini, semoga tidak masalah. Aku bahkan tidak mengatakannya pada Ar. Aku takut mengenakan gaun abu-abu, ya tidak apa-apa.'

Youra terus menerus mengatakannya dalam hati. Kejadian kemarin membuatnya memilih gaun dengan warna lain. Suara bel pintu berbunyi, Youra menghela nafas sebelum membuka pintu, ia harus menyiapkan jawaban untuk Arley kalau ia menanyakan tentang warna bajunya. Youra membuka pintu, ia menundukan wajahnya.

"Sayang, mianhae, aku memakai gaun hi...."

Belum selesai berbicara, Youra terpaku pada sosok tampan kekasihnya yang berdiri di depannya.

"Lihat bagaimana kita memang ditakdirkan untuk bersama.", ucap Arley sembari menarik pinggang Youra mendekat padanya, lalu mengecup labium Youra.

Beberapa saat kemudian Youra sedikit mendorong tubuh Arley "Kenapa kau memakai jas warna hitam? Dan kau tidak mengatakannya padaku?"

Arley menarik kembali tubuh Youra agar lebih mendekat, "aku tidak sengaja menumpahkan minuman di bajuku tadi, jadi aku ganti. Lalu kenapa kau juga memakai baju hitam sayang? Kau juga tidak memberitahuku?", Arley semakin mendekat ke telinga Youra, "kau sengaja menggodaku ya? You're so fuckin sexy with this dress, i want to take off your clothes.", bisiknya kemudian.

Bulu kuduk Youra seketika merinding, wajahnya terasa panas, Arley kemudian mengecup telinganya, membuatnya sadar dari lamunannya, Youra mencubit pinggang Arley, "ayo kita berangkat sekarang.", ucapnya kemudian.

"Kenapa wajahmu merah?"

"Aniyo."

"Ini merah sayang.", ucap Arley sembari menempelkan jari telunjuknya di pipi Youra, "kenapa buru-buru juga jalannya?"

You Deserved Me, Baby!Where stories live. Discover now