#71 A riddle

96 10 5
                                    

Hallo guys!Benar-benar mau ngucapin makasih buat yang setia dan nggak bosen nunggu ceritaku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hallo guys!
Benar-benar mau ngucapin makasih buat yang setia dan nggak bosen nunggu ceritaku.

Mau minta maaf juga karena akhir-akhir ini suka up tak terduga waktunya, ke depannya aku harap bisa lebih teratur lagi. 🥰

Happy reading! 💜

.

Lelah, Youra langsung meletakkan ponselnya, ia tidak membalas pesan dari Gene. Gene terus mengulang hal-hal begini, mengungkit kesalahan, menghina lalu meminta maaf. Pikiran Youra justru tertuju pada kekasihnya, Arley yang akhir-akhir ini tidak menjadi yang pertama. Tekanan pekerjaan dari ayahnya mungkin menjadi alasan ia tidak memiliki banyak waktu. Youra memahaminya, namun ia juga rindu saat-saat Arley mencarinya, membutuhkannya. Youra kemudian mencoba untuk memejamkan maniknya, ia harus fokus pada pekerjaannya juga. Projec yang ia kerjakan juga hanya berkisar tiga minggu lagi terlaksana.

Keesokan harinya Deiji terbangun karena mendengar sayup-sayup suara orang yang sedang berbincang. Deiji kemudian membuka pintu kamar dengan perlahan.

"Ini tidak bisa didiamkan saja. Kau seharusnya tidak meninggalkannya sendirian."

"Kau tahu kan hyeong, aku sedang mengejar pekerjaan supaya hasilnya baik?"

"Iya aku tahu, aku pun begitu juga tapi apa kau tahu yang terjadi pada Youra?"

"Hyeong, sepertinya kau melupakan sesuatu? Yang aku katakan di rumah sakit saat itu?"

"Apa sih?"

"Saat appa-ku di rumah sakit?"

"Tunggu sebentar, biarkan aku berpikir, menghabisi seseorang?"

Arley menganggukkan kepalanya. Deiji yang terkejut mendengar perkataan Ji Yoon tidak sengaja mendorong pintu sehingga pandangan Arley dan Ji Yoon langsung tertuju padanya.

"Eh.."

"Dei, kau sudah bangun?", tanya Ji Yoon.

Deiji menganggukan kepala, "Ar, kau baru datang?", tanya Deiji mengalihkan pembicaraan.

"Iya, tadinya mau menjemput Youra, tapi Ji Yoon hyeong ada disini, aku kan jadi berpikir yang tidak-tidak.", ucap Arley sembari menekuk bibirnya.

Ji Yoon yang bingung dengan jawaban Arley hanya memandangnya lalu memandang Deiji bergantian, "eh? Kenapa jadi aku sih?"

"Ya kan ini apartement kekasihku, kenapa hyeong yang membuka pintunya, jelas saja pikiranku kemana-mana."

"Dasar bocah tengil! Kau saja yang dari semalam tidak bisa dihubungi."

"Memangnya ada apa tadi malam?"

"Tidak ada apa-apa! Hay sayang!", seru Youra yang langsung berhambur memeluk Arley.

Youra memeluk erat Arley sembari memberi kode agar Ji Yoon tidak membuka mulutnya.

You Deserved Me, Baby!Where stories live. Discover now