#9 cold and soft

432 24 1
                                    

Youra melihat Arley masih terlelap tidur di sofa. Youra memungut pakaiannya dan segera memakainya.

'Dasar mesum, apa yang ia lakukan padaku, bisa-bisanya keadaanku begini. Heejin tega sekali meninggalkanku begini. Awas saja...'

Youra mengambil bantal sofa yang ada di dekat Arley, dan.....

Buk..buk..buk..

"Dasar mesum! Bangun kau! Apa yang kau lakukan padaku! Bangun, pria mesum!!!!"

"Hey berhenti, stop it."

Arley membuka mata berusaha menghalau pukulan Youra yang bertubi-tubi.

"Mesum..mesum!!!"

"Siapa yang mesum, hey hentikan."

Arley bangkit mencoba menghalau dan mengambil bantal yang digunakan Youra untuk memukulinya.

"Kau mesum! Apa yang kau lakukan hah!"

"Hentikan! Memang apa yang aku lakukan?!"

Youra terus memukuli Arley tanpa henti, begitu pula Arley yang berusaha menghalau sampai mereka berdua kehilangan keseimbangan. Youra dan Arley jatuh di tempat tidur dengan posisi tubuh Arley menindih Youra. Arley dan Youra berpandangan untuk beberapa detik.

'Dia cantik juga, tubuhnya pun indah, tapi kenapa aku tidak bisa melakukan seperti biasa pada wanita ini.'

"Hihhhhh pergiii!!!", Youra mendorong Arley.

"Kau ini benar-benar tidak tahu terimakasih ya!"

"Terimakasih untuk apa, aku bangun dalam keadaan.... Ahhhh entahlah. Dasarrrrrr pria mesummmmm, cepat buka pintunya aku mau pulang!"

"Pabo! Memangnya siapa yang mau melakukan ehmm..yang ada di otakmu itu, aku pemilih!"

"Terserah! Buka pintunya!"

"Iya bagus keluarlah dan semua orang mabuk yang masih tergeletak di luar akan memandangmu dengan haus!"

Youra menghentikan langkahnya.

"Apa maksudmu?"

"Kenapa berhenti, cepat pergi!"

"Apa maksudmu memandangku dengan haus?"

"Apa kau benar-benar bodoh? Tidak pernah pergi ke club atau bagaimana?"

"Kau ini banyak omong ya, apa maksudmu? Jangan kurangajar dasar mesummmmmmmm..."

"Ayo ikut", Arley menyambar tangan Youra keluar kamar.

"Lepaskan!"

Youra terus berteriak dan berusaha melepaskan tangannya dari Arley. Sampai mereka tiba di ruang utama club. Youra seketika terdiam, di ruang tersebut, banyak laki-laki yang tergeletak mabuk sembari bicara melantur.

"Kenapa banyak sekali orang disini jam segini?", ucap Youra lirih.

"Mabuk tidak ada tempat singgah."

"Kau tahu?"

"Kajja, aku antar kau pulang."

"Aku bisa pulang sendiri, lepaskan."

"Bisa tidak kau menurut saja, benar-benar menyusahkan kau ini."

Youra terdiam dan mengikuti langkah Arley. Arley memacu mobilnya dengan cepat.

"Apa kau bisa sedikit lebih pelan!"

"Diam dan pegangan saja."

Tiba-tiba Arley mengerem mobilnya karena terkena lampu merah.

Cittt syutttt....

You Deserved Me, Baby!Where stories live. Discover now