#17 The Past 🔞

462 19 6
                                    

Good night, udah pada tidur kah?

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Good night, udah pada tidur kah?

Mianhae baru up, semoga masih setia menunggu ya ✌😁

Setelah baca chapter ini, minta tolong tinggalkan saran dan masukan ya. Gomawo yorobun 💜

Happy reading!

.

'Apa kau wanita yang sama yang ku temui beberapa saat lalu. Yang tanpa permisi mencuri hatiku, yang menolakku berkali-kali sampai akhirnya kita bersama. Wanita yang selalu aku rindukan, yang selalu ingin ku lihat setiap waktu, yang selalu bisa membuatku nyaman. Walaupun pada akhirnya semesta memilihkan jalan berbeda untuk kita?'

"Kenapa kau diam? Apa hubunganmu dengan Youra?", tanya Arley sekali lagi.

"Ada apa ini?", Caleb menanggapi pertanyaan yang keluar dari bibir Arley, sekali lagi Caleb terkejut dengan Arley yang sekarang bahkan menanyakan hubungan orang lain.

"Ar.. Bisakah kita membahasnya lain waktu?", ucap Caleb mengalihkan pembicaraan. Caleb demikian untuk mengantisipasi bila benar ada hubungan antara Youra dan Gene, sementara Caleb tahu seorang Arley sudah lama tidak mempedulikan orang apalagi sampai menanyakan hubungan yang terkait antara orang satu dengan lainnya.

"Kami pergi dulu Gen, sampai ketemu di rapat selanjutnya.", Caleb menarik tangan Arley menuju mobil yang menjemput mereka. Gene hanya mengangguk, masih berdiri sampai mobil mereka menghilang.

Gene melangkahkan kaki menuju mobilnya, bohong kalau ia baik-baik saja. Gene merasa sesak dan bingung harus berbuat apa, ketika wanita yang hampir dimiliki seutuhnya itu kini berada di hadapannya. Bukan hanya itu, tetapi mereka harus terlibat dalam satu projec yang mengharuskan mereka berkomunikasi lebih. Gene memandang keluar jendela sepanjang perjalanan menuju ke rumahnya.

*****

Flashback

"Ayanggggg....", suara bariton mengudara dengan volume cukup kencang.

"Ihhh jangan teriak-teriak begitu, malu dilihat banyak orang tau.", timpal suara yang tak begitu keras namun merdu masuk ke telinga.

"Kenapa memangnya, apa kau tidak rindu padaku? Sini peluk dulu."

"Rindu...tapi kan malu kalau kau teriak begitu, ini tempat umum.", ucap wanita berparas cantik yang menyunggingkan senyum manis di wajahnya, Youra.

"Berarti kalau bukan di tempat umum boleh kiss kiss ya?", ucap Gene yang baru kembali dari Paris menyelesaikan pekerjaannya disana.

You Deserved Me, Baby!Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt