01. Time Travel Between Us

14.7K 1.2K 22
                                    

WARNING:
PERHATIKAN TANGGAL, BULAN DAN TAHUN..

......

12 SEPTEMBER 2022

Daren menoleh sesaat begitu merasakan tatapan menusuk dari arah belakangnya. Seolah seseorang telah memperhatikannya dalam waktu yang lama dan bersiap menerkamnya.

Namun, begitu ia menoleh tidak ada seorang pun di belakangnya, hanya jendela kelas XII-MIPA1 yang nampak terbuka dan mempertontonkan betapa tenangnya kelas tersebut. Khas kelas dengan murid terpintar di sekolah.

'Mungkin perasaan gue aja.' batinnya.

Dari kejauhan Kyra, yang berada di balik layar gorden kelas XII-MIPA1 sama sekali tidak berniat mengalihkan tatapannya.

Itu Daren! DAREN! Orang yang sama yang ada di mimpinya semalam.. Hm, bisakah dia menyebutnya mimpi? Entahlah, ia sendiri bingung. Mimpi itu terlalu nyata.

Daren Edward Angkasa, cowok kelas XII-IPS3 yang... Kyra sendiri tidak bisa menjelaskan betapa kacaunya kelas tersebut. Kelas yang penghuninya terdiri dari 90% cowok, dikenal sebagai para preman sekolah, yang hobinya tawuran, cat calling anak orang, langganannya guru BK, dan musuhnya para guru.

Ya, Daren adalah murid dari kelas tersebut, reputasinya terkenal buruk di kalangan sekolah. Kyra sendiri menganggap cowok itu beserta kelas mereka sebagai musuhnya.

Hal ini bermula dari masa perkenalan lingkungan sekolah, dimana kelas Daren selalu menindas kelas mereka dan mengolok kelas mereka sebagai kelasnya para nerd.

Selain itu, hal yang membuat Kyra juga semakin tidak menyukai Daren adalah karena ayah mereka merupakan saingan di dunia bisnis. Jarak rumah mereka cukup dekat, hanya terpisah oleh jalan raya. Yang lebih parah, orangtua Daren kerap melakukan hal-hal curang dan memfitnah hotel milik ayahnya hingga membuat beberapa pelanggan beralih ke hotel mereka dan menjatuhkan nama baik hotel ayahnya. Keluarga Kyra hampir bangkrut saat ia berada di bangku SMP, namun beruntung ayahnya masih memiliki beberapa teman bisnis yang mempercayainya dan bersedia menyuntik dana agar hotel mereka tetap berjalan.

Bisa dikatakan masa kecilnya sudah penuh persaingan dengan cowok tersebut. Mulai dari sekolah, perebutan rangking dan pangkat di organisasi sekolah.

Hanya... Tuhan memang adil. Daren tidak sepintar Kyra, cowok itu justru kebalikannya.

Kyra tidak pernah bertegur sapa dengan Daren, terakhir mereka saling berbicara, ah bukan berbicara, lebih tepatnya saling memaki waktu setahun lalu, saat pemilihan ketua OSIS.

Kyra masih ingat saat itu, ia tidak akan melupakannya. Hal itulah yang membuat ia dan Daren melakukan perang dingin. Kebencian cowok itu terhadapnya setara dengan kebenciannya terhadap cowok tersebut.

Makanya saat ia memimpikan hal itu semalam, ia tidak dapat menerimanya. Sungguh, mimpi yang sangat mengerikan.

"Kyra, seandainya tatapan lo bisa ngebunuh keknya si Daren bakal meninggal nih hari." celetuk Vila, teman sebangku Kyra.

Seakan tersadar, Kyra mengedipkan matanya dan beralih menatap temannya tajam.

"Keknya lo duluan yang bakal gue bunuh.."

"Ihh mulut lo Ra.." kaget Vila. Ia tidak habis pikir dengan temannya.

Ya, Kyra sangat bermulut pedas. Orang lain mungkin berpikir bahwa Kyra adalah cewek yang cerdas, pendiam, tenang, dan sopan. Namun, pada kenyataannya Kyra tidak sesopan itu terutama mulutnya.

"Lo ngapain natap Daren gitu amat? Mau balas dendam ya karena kejadian waktu pemilihan OSIS itu? Atau... dia nyari masalah lagi sama lo belakangan ini?"

Time Travel Between Us ✓Where stories live. Discover now