36. Time Travel Between Us

4.2K 417 10
                                    

Manik pekat Daren bertemu pandang dengan mata Alex. Daren menampilkan ekspresi mengejek kala matanya ikut menangkap siluet Kyra yang keluar dari dalam rumah dengan sedikit terburu-buru. Cewek tersebut menggunakan dress putih bercorak hitam selutut dipadukan dengan sneaker putih. Cukup memberikan kesan elegan dan manis disaat bersamaan.

Kyra menggumam tak suka ketika melihat pemandangan didepannya, Mengapa Daren belum juga pergi? Apa yang cowok tersebut tunggu?

"Pagi Ra, apa gue datang kecepatan?"

"Gak, pas kok, tadi aku masih minta izin jadi agak lama." ngeles Kyra. Padahal ia baru saja bersiap-siap saat Alex datang.

Daren tidak sedikitpun berniat beranjak dari sana, dengan kurang ajarnya ia malah menatap interaksi antar Kyra dan Alex sembari tersenyum mengejek.

"Pagi-pagi dah ngapel aja lu Lex. Gak bisa tahan gitu sampai malam dikit? Gue punya beberapa rekomendasi hotel dan penginapan yang bagus buat..ehm.. Lo tahu kan?" ejek Daren menatap Kyra dari atas sampai ke bawah seperti sebuah scan.

Kyra melihat gaun yang ia kenakan, tidak ada yang salah, masih sopan dan tertutup. Mengapa Daren berkata seperti itu, seolah-oleh ia perempuan murahan?

"Maksud lo apa ngomong kek gitu?" hardik Kyra. Ia tidak terima bagaimana cara Daren memandang rendah dirinya sedangkan cowok tersebut bahkan lebih hina dari dia.

Alex mengeraskan wajahnya, ia juga terganggu dengan bagaimana cara Daren memandang Kyra dan dirinya.

"Lo boleh ngatain gue sesuka lo, tapi jangan lo ngatain Kyra.. Lo pikir dia cewek apaan? Gue jemput dia juga karena satu dan lain hal yang gak perlu lo tahu, yang pasti niat gue jemput dia pagi ini itu baik, tidak seperti apa yang lo pikirkan. Hotel? Buat apa? Gue gak butuh hotel, gue gak sama dengan lo yang suka ngelakuin hal menjijikan kek gitu. Jaga mulut lo, biar gue kalah seribu kali dari lo juga, bukan berarti gue menyerah dan membiarkan elo berperilaku seenak jidatnya sama gue dan Kyra." peringat Alex.

Daren hampir tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Alex.

"Wow.. Lo benar-benar anjing Kyra. Sangat setia."

Tidak terima dikatai Daren, Alex turun dari motornya, langsung mendekati Daren, dan dalam satu kali ayunan, ia menendang motor Daren, hingga si empunya motor nyaris terjungkal, pasalnya Daren sama sekali tidak memegang kuat setir motornya. 

"F*CK!" umpat Daren sembari berusaha meluruskan motornya yang setengah miring, beruntung ia masih bisa menahan motor Ducati kesayangannya tersebut agar tidak lecet lagi.

Meladeni tindakan berani Alex yang seakan menantangnya untuk berduel, Daren ikut turun dar motornya dan sontak membogem Alex yang nampak tak siap.

Alex jatuh di aspal yang ada, tak lama kemudian ia bangkit, dan bertindak seolah bogem yang dilayangkan Daren, tidak ada efeknya.

"Masih pagi loh, jangan bikin gue naik darah." desis Daren.

"Lo yang duluan brengsek, jangan play victim." seru Kyra seraya meraih pergelangan Alex agar menjauhi Daren.

Kyra tahu, Daren tidak akan melepaskan mereka dengan mudah jika mereka tidak mengambil inisiatif untuk mengalah dan pergi.

Daren, cowok itu dia yang memulai pertengkaran, dia juga yang merasa tak terima jika orang lain tersinggung dengan perkataannya dan memukulnya. Seharusnya ia sadar akan konsekuensi dari apa yang ia ucapkan.

"Udah.. Lex, udah.. kita pergi aja." bisik Kyra lembut, menenangkan amarah dalam diri Alex.

Alex menatap Kyra sesaat dan perlahan menyeret langkahnya menjauh dari Daren.

Daren tertawa puas.. pada akhirnya Alex tetap anjing peliharaan Kyra yang akan tunduk dengan semua perkataan cewek tersebut. Bahkan mungkin Jika ia dipukul sampai sekarat oleh Daren dan Kyra mengatakannya untuk mengalah, ia akan mengalah semudah itu.

Daren pikir membuat Kyra jatuh cinta tidak akan ada gunanya, seberapa keras usahanya, itu tidak akan berhasil. Baru kemarin ia mencoba mendekati Kyra dan ingin mendapatkan cewek tersebut, tetapi hari ini, pikirannya kembali ke setelan awal. Ya.. sudah paling benar ia dan Kyra menjadi musuh saja, jangan sok-sokan membuat drama percintaan ala-ala sinetron. Kyra.. sudah paling cocok bersama Alex, mereka terlihat cocok.. sama-sama lemah, manipulatif, dan sok alim. Memang tuan harus terus bersama anjingnya.

Kyra menghunuskan tatapan penuh kebencian kepada Daren, tahun 2040... bisakah ia membunuh cowok tersebut, apakah akan mempengaruhi Daren di tahun ini? Tentu bukan? Kecelakaan yang dialami tahun 2040 bisa mempengaruhi Daren di tahun 2022, apalagi pembunuhan.

Awalnya Kyra setuju untuk mengikuti alur dan membiarkan Daren bermain-main dengan rencana busuknya untuk membuat ia jatuh cinta.

Tetapi..  sepertinya ia salah.. orang seperti Daren, seharusnya ia tidak mengikuti permainan tersebut, ia harus tegas membuat batasan dan tidak membiarkan dirinya mengikuti arus. Ia tidak perlu berpura-pura bodoh dan tidak mengetahui rencana Daren. Ia jelas tahu dan harus menghindar.

Mau sebaik apapun perlakuan Daren di tahun 2040, sekarang ini tahun 2022.. ia harus menghindar dan menjauh sejauhnya jika ingin mengubah masa depannya. Dengan meladeni Daren memberikan akses untuknya membuat ia jatuh cinta, sama saja dengan membuat dirinya secara sukarela masuk kedalam perangkap.

Masa depannya akan berakhir bersama Daren jika ia tidak menjauh...dari sekarang.

Teka-teki atau apapun itu, ia bisa mengakhirinya..jika ia tidak terlibat apapun dengan Daren.

"Ada apa Kyra? Kenapa ribut sekali di depan?" suara Hana yang menginterupsi membuat tubuh Kyra menegang.

"Tidak ma, ini...cuma anjing di depan rumah yang mengonggong. Mungkin...karena ia tidak memiliki tuan. Ia mengonggong dengan sangat liar, tak tahu aturan, tak tahu malu, dan tak tahu diri. Kyra tidak menyenggolnya atau melemparinya batu, dia yang tiba-tiba datang dan mengigit Kyra, ketika teman Kyra membalas memukulnya, ia langsung tersinggung.. seperti anjing rabies." sarkas Kyra. Ia menatap Daren menantang... Ia tidak takut dengan Daren begitupun sebaliknya.. ia akan menikmati perlakuan baik Daren di tahun 2040, tetapi untuk tahun 2022, maaf saja.. mereka musuh saat ini.

Tahun 2040.. masih jauh.. sangat jauh. Mungkin sebelum tahun itu, ia berhasil membunuh Daren.

Daren menyunggingkan senyum liciknya.

Ok.. tidak akan ada drama membuat Kyra jatuh cinta.. sebaliknya hanya akan ada drama pembullyan untuk Kyra.

Membuat Kyra jatuh cinta? Makan itu jatuh cinta.

BRUMMMM...

Daren melajukan motornya dengan kencang, suasana hatinya sangat buruk... Sial!

Kyra hanya bisa menutup hidungnya akibat polusi yang ada.

"Lo gak apa-apa?" tanya Kyra pada Alex.

Alex tersenyum ringan. Meskipun perkataan Kyra sedikit pedas tetapi ia mengerti maksud Kyra. Cowok seperti Daren memang pantas dibegitukan.

"Gue gak apa-apa, yuk cabut! Hari ini gue mau ngajak lo main sepuasnya.."

....

Time Travel Between Us ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang