51. Time Travel Between Us

3.2K 264 3
                                    

BRAK

"KYRA!"

Lengkingan suara Hana sekaligus suara bantingan pintu yang sangat keras menyadarkan Kyra dan membuat remaja berusia tujuh belas tahun itu terlonjak kaget dari tidurnya.

"Ma, kalian sudah pulang? Maaf tadi Kyra ketiduran. Ada ap-"

"APA HUBUNGANMU DENGAN DAREN?" Cercah Hana, ia menatap Kyra dengan tatapan nyalang. Emosi yang ia tahan selama di rumah sakit kala telinganya dengan jelas mendengar Daren melatunkan nama Kyra akhirnya meledak.

Kyra yang bingung hanya bisa mematung, ia tidak mengerti apa yang terjadi. Ia tidak ada hubungan dengan Daren.. bahkan berteman pun tidak.

"Gak ada ma. Emangnya Kyra bisa ada hubungan apa dengan dia?" balas Kyra bingung. Wajah polos khas bangun tidur membuat ia nampak persis seperti orang bodoh.

Hana tertawa hambar. "Jangan coba untuk menipu mama KYRA!" Hardik Hana.

Ayah Kyra yang berada di lantai bawah hanya terdiam, ia tidak bisa mengontrol Hana dengan emosinya yang membludak, selama ini Kyra berada di bawah pengawasan Hana, jika ada yang salah itu urusan Hana. Ia hanya mengimbangi, secara ekonomi dan kasih sayang.

"Ma... Apa yang terjadi? Kyra.. sungguh tidak ada hubungan apapun dengan Daren. Kyra berani bersumpah. Kyra salah apa lagi? Kyra udah jauhin Daren sesuai perintah mama. Sekarang apa lagi? Apa yang ma dengar? Kyra capek ma..." Suara Kyra bergetar, sejujurnya ia takut ditatap dengan mata Hana yang sarat akan emosi yang meluap. Padahal baru beberapa jam lalu mereka berbicara dengan baik-baik, mengapa setelah pulang dari mengunjungi Daren, ibunya seperti ini? Apakah geng-nya Daren mengatakan sesuatu?

Hana menggelengkan kepalanya, ia tidak tahu harus mempercayai siapa lagi. Kyra.. anak gadisnya yang murni, polos, bersih.. kini berani menipunya.

"Ok.. baik jika kamu mau terus ngelindungi cowok itu, kamu ingat sampai kapanpun ma gak bakal setuju." Tekan Hana.

Kyra mengacak rambutnya yang berantakan. Ia menutup sebentar matanya yang lelah.. "Ma.. kapan Kyra bohong sama mama? Seluruh tetangga bahkan satu sekolah pun tahu Kyra dan.. anak tetangga sebelah itu tidak pernah akur. Ma.. Kyra gak tahu apa yang ma dengar diluar sana, tapi.. Kyra udah jujur. Bahkan sampai detik ini Kyra juga tahu mama gak suka dia, makanya Kyra berusaha sekuat tenaga buat ngerubah masa depan Kyra. Karena apa? Karena mama.. karena Kyra gak mau kehilangan mama dan papa jika Kyra.. tidak mengubah masa depan Kyra."

Kyra terisak pelan. Bohong kalau ia bilang ia baik-baik saja

Hana memijit pelipisnya.. "Kamu ngelantur? Masa depan apa? Sekarang ini mama ngomong tentang hubungan kamu sama Daren. Kamu gak pernah bohong? Lalu apa Daren bohong? Bagaimana bisa ia terus melantunkan nama kamu dalam tidurnya? Alam bawah sadarnya tidak mungkin bohonh. Dan satu lagi, 'Sayang?'. Kamu tahu.. ia manggil kamu dengan sebutan 'sayang!', apa kamu mikir mama budeg? Jika tidak ada hubungan apa-apa mengapa ia terus mengucapkan nama kamu? Itu karena kamu spesial bagi dia. Cukup.. mama gak pengen dengar pembelaan apa-apa lagi. Mulai sekarang, alasan apapun itu kamu tidak boleh keluar dari rumah, selain pergi sekolah dan les. Mama bakal bicara dengan guru kamu untuk memperhatikan tingkah lakumu di sekolah. Kamu ingat? Saat kamu pingsan gara-gara dia dan terus berada dalam masalah gara-gara dia, tunggu.. bahkan saat pemilihan ketua OSIS tahun lalu, kamu lihat kan? Mama yang ada untuk kamu.. dan kamu juga lihat sendiri betapa nakalnya dia. Dari semua cowok Kyra, kenapa harus dia? Mama.. bukan orangtua yang ngelarang kamu untuk pacaran.. tapi setidaknya jangan dia. Mengerti? Tidurlah.. mama tidak ingin berdebat lagi."

BRAK

Pintu kamarnya kembali di tutup dengan kasar.. bahkan Kyra tidak sempat bertanya dan menyangkal, membela dirinya di depan sang ibu.

Time Travel Between Us ✓Where stories live. Discover now