04. Time Travel Between Us

9K 928 13
                                    

WARNING :
PERHATIKAN TANGGAL, BULAN, DAN TAHUN

.....

11 JANUARI 2040

"Sayang, tolong gendong Sky. Aku ngambil mobil di parkiran, kamu tunggu sini sebentar." ujar Daren. Ia berlari kecil menuju parkiran yang berjarak sekitar beberapa meter dari tempat mereka berdiri.

Kyra hanya diam mengamati punggung Daren yang semakin menjauh.

Kini Kyra tidak terkejut lagi saat ia mendapati dirinya berada di tahun 2040. Ia tahu ada yang misterius dengan dunia ini, dan kini ia menjadi bagian dari sisi misterius tersebut.

Setelah mencerna semua yang terjadi, Kyra meyakinkan dirinya bahwa ini bukan mimpi. Mimpi tidak akan berlanjut seperti ini dengan detail yang sangat nyata. Ia memang benar-benar berada di tahun 2040, namun ia tidak tahu apa yang menyebabkan ia bisa masuk ke portal waktu tersebut.

Diliriknya wajah Sky yang tengah terlelap. Jika diamati lebih jauh, bocah itu benar-benar perpaduan antara dirinya dan Daren.

Sembari menunggu Daren mengambil mobil, ia kembali memikirkan hari sebelumnya dan memaksa otaknya mengingat kejadian apa yang membuat ia terseret ke dalam portal waktu.

Semakin diingat, semakin ia tidak menemukan keanehan apapun. Pada hari itu, ia seperti biasa, pulang sekolah, belajar dan tidur. Tidak berbeda dengan hari-hari lain.

"Eungghhh..."

Lenguhan Sky membuat Kyra beralih, bocah yang ia perkirakan umurnya sekitar enam tahun itu membuka matanya perlahan, menatapnya dengan polos.

"Mommy sudah sembuh?"

Perut Kyra tergelitik saat mendengar panggilan 'mommy' yang dilontarkan bocah tersebut.

"Hn.." tanggap Kyra. Ia masih belum terbiasa melihat wajah Sky.

Sky Rivael Angkasa, atau biasa di sapa Sky, bocah yang tahun ini akan genap berusia enam tahun itu melingkarkan tangannya di leher sang bunda. Meletakkan kembali kepala mungil tersebut di ceruk leher Kyra, sembari menguap kecil.

"Mommy?" panggilnya lagi.

"Apa?"

Sky tidak berbicara, ia hanya semakin mengeratkan pelukannya, seolah-olah tidak ingin melepaskan Kyra.

"Mommy..."

"Hn, kenapa?" tanya Kyra, kali ini wanita itu merunduk, mencoba melihat ekspresi Sky. Ia tidak mengerti mengapa bocah itu sedari tadi memanggilnya.

Sky menggeleng pelan. "Mommy... Dad......."

"Hn? Apa maksudmu?"

"Masuklah..!"

Disaat yang bersamaan mobil Daren berhenti didepan mereka, ia keluar dari kursi pengemudi dan mengambil alih Sky dari pelukan Kyra.

"Masuklah terlebih dahulu, aku akan meletakkan Sky di bangku belakang."

"Dad....."

Sky kembali bergumam.

"Ada apa Sky? Kamu juga tidak enak badan?"

"Tidak... Sky hanya pengen ngasih tahu Dad untuk hati-hati mengemudi."

"Tentu saja, Dad akan berhati-hati, mommy sedang sakit."

"Satu lagi, bisakah aku duduk dengan mommy di depan?"

Daren menoleh, menatap Kyra sesaat. Menimang-nimang apakah Kyra keberatan atau tidak, mengingat kondisi Kyra sedang tidak baik-baik saja. Ia takut Kyra akan kerepotan mengurus Sky selama perjalanan sebentar.

Time Travel Between Us ✓Where stories live. Discover now