48. Time Travel Between Us

3.3K 261 2
                                    

//Daren baik-baik saja, ada apa?//

Tanpa sadar senyum lebar terlukis di bibir Kyra.

"Daren.. baik-baik saja" -yang berarti cowok tersebut sudah berhasil melewati masa kritisnya.

Jantung Kyra yang sempat berdetak kencang kini kembali berdenyut normal.

Tahun 2040 memang masih menyisakan banyak misteri dan memori tak terlupakan. Tetapi.. ini tahun 2022, dan ia memutuskan untuk mengejar Daren dan mengubah masa depannya secepat mungkin. Semakin ia bertahan, ia merasa ia akan menjadi gila.

Karena Kyra bukan pameran utama, ia akan bertindak seperti pameran lainnya, mengikuti apa yang diinginkan Daren, selaku pameran utama.

Kyra meletakan handphonenya begitu saja. Setelah Virgo membalas DM-nya dan memberitahukan kabar Daren, Kyra bernafas lega.

Diliriknya balkon kamar Daren yang masih tertutup.

Padahal kemarin pagi mereka sempat berdebat..

Hanya... kecelakaan Daren selalu saja tiba-tiba.

Kyra melangkahkan tungkai rampingnya, sesekali angin sore menyapu wajahnya.

Perlahan ia mulai mengetahui cara main time travel yang ada.
Tentang alasan portal waktu terbuka yakni di malam anniversary 'mungkin..' dirinya salah memanjatkan doa permohonan dan ingin kembali ke masa lalu., Selanjutnya tentang mengapa ia yang mengejar Daren terlebih dahulu,  yakni 'karena dia bukan pameran utama' dalam time travel ini, sekuat apapun ia mengacaukan dan membuang-buang uang serta waktu yang ada, ia tetap tidak bisa mengubah masa depan, jalan terakhir yang bisa ia lakukan adalah mengejar Daren, dan membiarkan Daren muak dengannya..

Kyra mengusak wajahnya kasar... Permasalahan antara dia dan ibunya juga akhirnya selesai.

Kyra menghela nafas sesaat...

Irisnya memandang langit sore yang nampak indah.

Hidup ini terlalu banyak misteri dan hal fantasi yang ia sendiri tidak mempercayainya.

Kyra tersenyum kecut. Memikirkan masa depannya yang sudah ia ketahui membuat Kyra uring-uringan. Time Travel yang ia alami lebih rumit dari yang ia duga.

...

Daren, remaja 17 tahun tersebut menatap sekitarnya dengan sayu. Kepalanya sangat pusing, tubuhnya lelah, ada rasa remuk dan capek yang menyelimutinya. Seperti ia baru saja bepergian dalam waktu yang lama.

Mimpi acak yang ia alami selama ini perlahan bergerak maju dan mundur secara bersamaan, menayangkan adegan-adegan yang acak.

Anehnya.. Daren merasakan ia benar-benar ada disana, ada di dalam mimpinya, ia yakin ia sepenuhnya sadar tetapi tubuhnya sulit diajak kompromi untuk bergerak, ia seolah dikendalikan dan bertindak sesuai alur yang ada.

Air mata yang menetes dan membasahi pipinya terasa sangat nyata. Teriakan dan tangisan yang ada, mengiris hatinya.

Virgo dan Way baru saja keluar beberapa menit lalu bersama tim medis.

Kini.. ia seorang diri, terperangkap di ruangan putih bersih, ditemani berbagai selang yang menancap di tubuhnya.

Tenggorokannya masih terasa kering, meskipun ia sempat minum air tadi.

Kyra... Mengapa cewek itu selalu ada dalam mimpinya? Ia bahkan memanggil musuh bebuyutannya tersebut dengan kata 'Sayang!'.

Daren tersenyum miring di balik alat bantu pernafasan yang ia kenakan.

Berjuta-juta kali ia ingin menyangkal kehadiran Kyra dalam mimpinya, namun.. ia tak bisa.

Kyra.. seolah poros dalam mimpinya.

Time Travel Between Us ✓Where stories live. Discover now