02. Time Travel Between Us

11.9K 1K 7
                                    

WARNING :
PERHATIKAN TANGGAL, BULAN, DAN TAHUN!

.....

12 SEPTEMBER 2022

"Daren?! Saya sudah katakan berulang kali, apa kamu tidak mengerti?"

Suara pak Septian, selaku guru BK menggelegar, memarahi remaja berusia 17 tahun di depannya. Ini bukan yang pertama kalinya guru tersebut berhadapan dengan Daren dan teman-temannya. Dia bahkan sudah bosan dengan wajah-wajah remaja itu.

"Kali ini panggil orang tua kamu kemari. Bapak sudah tidak bisa mentolerir lagi perbuatan kamu. Dulu bapak sudah sering kasih peringatan, kamu juga sering diskrors, namun sekarang ulah kamu malah menimbulkan korban. Kamu tahu, Kyra? Dia sedang dipersiapkan oleh sekolah untuk mengikuti lomba Fisika Minggu depan. Jika sesuatu terjadi dengan dia maka kamu akan dikeluarkan." Jelas pak Septian.

"Kalau dia gak kenapa-kenapa, berarti aman dong pak?" sahut Daren, seolah masa bodoh dengan hal lainnya.

"Daren! Kamu...! Sudah cukup. Kamu keluar, ini surat panggilan untuk orang tua kamu. Besok harus datang, tidak ada perwakilan."

Daren mengangguk santai sambil menerima surat tersebut.

Pak Septian beralih menatap teman-teman Daren yang lainnya.

"Kalian... Kali ini bapak hanya kasih surat peringatan terakhir. Jika terjadi lagi, kalian akan diskors."

"Baik pak.." Jawab mereka serentak.

Daren tak protes, karena jika dihitung sepertinya memang dia yang lebih pantas mendapatkan surat panggilan orang tua.

Hanya... ia tak menduga bahwa Kyra akan pingsan karena bola yang ia tendang.

Gadis itu bahkan beberapa saat sebelumnya masih berteriak mengumpat kepadanya.

Ya, Kyra.. Kyra Ayu Semesta.

Daren mengenal cewek tersebut dari semenjak ia bisa melihat dunia, banyak hal tentang keluarga mereka yang saling bertentangan. Tidak hanya keluarga, mereka berdua juga sering bertentangan.

Ada beberapa hal yang Daren tak sukai dari cewek tersebut, salah satunya sifat sok lugu cewek tersebut. Belum lagi sifat keluarganya yang manipulasi. Keluarga Kyra sering menghasut rekan bisnis ayahnya dan membuat pertikaian internal, hingga banyak investor undur diri dan beberapa partner tidak ingin bekerja sama membuka cabang di berbagai daerah. Keluarganya bersikap bak keluarga alim padahal sebaliknya.

Kyra, tidak ada satu pun hal yang baik tentang cewek tersebut dalam ingatannya. Meskipun dunia mengagungkannya sebagai si cerdas, sopan, alim, dan berprestasi. Bagi Daren, Kyra tidak seperti itu. Cewek itu lebih licik daripada yang di duga. Ia curiga cewek tersebut berpura-pura pingsan dan membuatnya mendapatkan surat panggilan.

Setelah keluar dari ruang BK, Daren bergegas menuju UKS sekolah. Bagaimanapun ia harus pastikan Kyra beneran pingsan atau hanya omong kosong belaka.

...

Alex, ketua klub Basket, yang kala itu tengah berkunjung ke UKS guna meminta obat untuk anggotanya yang lecet, terkejut saat mendapati Kyra tengah di gendong oleh teman-temannya masuk kedalam UKS.

Segera ia menghampiri cewek tersebut. "Kyra kenapa?" tanyanya pada Vila.

Vila menyebut nama Daren dengan gerakan bibir.

Alex mengumpat kecil. Daren, saingannya yang selalu berusaha memonopoli ekstrakulikuler basket itu berulah lagi.

Tidak cukup kah cowok itu malu saat kalah pemilihan OSIS tahun lalu?

Time Travel Between Us ✓Where stories live. Discover now