53. Time Travel Between Us

3.3K 308 10
                                    

03 Mei 2040

....

"Eungh.."

"Mom, wake up!"

DEG

Secepat kilat Kyra melebarkan matanya..

"Sky?"

"Yeah mom, why?"

"OH TUHAN!"

Grep

Kyra langsung menarik bocah enam tahun tersebut kedalam pelukannya.

Selalu begini setiap kali ia putus asa dan ingin menyerah, ia pasti akan dibawah ke tahun 2040.

Dulu juga begitu saat ia bilang ia tidak ingin mengejar Daren lagi, portal waktu terbuka, kali ini pun sama.

Tcih..

Mendengar teriakan Kyra, Daren yang sedang merokok di luar langsung mematikan puntung rokoknya dan berlari membuka pintu kamar tidur.

"Sayang, kamu kenapa?"

Kyra perlahan melonggarkan pelukannya pada Sky dan menoleh menatap Daren.

"Gue...." Kyra bingung bagaimana menjelaskannya. Perasaannya campur aduk. Di tahun 2022, Daren dan ibunya baru saja mengatainya dan membuat suasana hatinya semakin buruk.

"Gue.. Gue teringat di tahun 2022 saat lo bangun setelah tiga minggu di rawat di rumah sakit, kita saling ngirim pesan dan lo bilang lo gak bakal jatuh cinta sama gue.. Tcih.." cerocos Kyra mengeluarkan unek-uneknya di tahun 2022. Ia masih tidak terima cara Daren mengatakan bahwa ia tidak akan jatuh cinta dengan cewek licik sepertinya.

Daren tersenyum simpul. "Jadi kamu teriak gara-gara ini? Uhm.. tunggu aku ingat.."

Daren sengaja menjeda perkataannya dan duduk disamping Kyra sembari memainkan pipi Sky yang disekap Kyra dalam pelukannya.

"Cepetan..." Sambung Kyra tak sabaran.

"Mom..mom lepasin Sky dulu, Sky sesak nafas.." pekik Sky.

Menyadari bahwa ia terlalu kuat memeluk Sky, Kyra melonggarkan pelukannya dan membiarkan bocah itu bersandar di tubuhnya dengan nyaman.

"Waktu itu ya.. lah emang kamu bukan tipe aku, lagian kamu yang ngejar aku. Pesan itu.. ahh.. aku ingat, sebenarnya saat itu aku baru bangun dari mimpiku dan mimpi yang.. sampai saat ini buat aku takut, dan alasan aku gak pengen balik ke Indonesia. Tapi.. aku juga ingin balik, mungkin aku bisa melawan orang-orang tersebut dan merubah akhir dari mimpi itu, mimpi dimana nama kita terpatri berdampingan...."

"Apaan sih lo, gue nanya lain jawab lain. Mimpi apaan? Gak jelas." Sanggah Kyra bad mood.

"Iya.. maaf, aku teringat mimpi itu. Aku coba ingat lagi, tapi beneran kamu bukan tipe aku saat itu."

Kyra mencibir pelan. "Iya tipe lo ke mantan lo yang sampai dalam mimpi pun lo panggil sayang."

Sontak Daren tertawa kecil.. mantan mana yang ia panggil sayang? Semua mantannya ia panggil dengan nama mereka, lucunya Kyra tidak pernah menyadari bahwa dia seorang yang Daren panggil dengan sebutan 'Sayang!'.

Tapi ia bersyukur Kyra tidak ambil pusing dengan perkataannya tadi terkait mimpinya, hampir saja ia keceplosan.

"Jangan cemburu gitu dong, nanti cantiknya hilang. Saat itu aku bercanda doang, aku bukan mimpiin mantan aku hanya... adalah, cuma bunga tidur doang."

Kyra menyipitkan matanya, jadi apakah Daren berbohong saat mengatakan ia memanggil sayang kepada mantannya?

"Idih.. gue gak cemburu cuma kesal aja. Lagian gue tetap cantik dalam keadaan apapun."

Time Travel Between Us ✓Where stories live. Discover now