08. Time Travel Between Us

7.2K 713 10
                                    

WARNING : PERHATIKAN TANGGAL, BULAN DAN TAHUN

....

19 September 2022

Sudah seminggu setelah kecelakaan itu terjadi, kondisi Daren juga semakin membaik dari waktu ke waktu. Seusai berkonsultasi dengan dokter, akhirnya Daren bisa dipulangkan hari ini.

Jangan kalian pikir apakah orangtua Daren akan khawatir dan bertanya tentang ketidakpulangan Daren, jawabannya tentu saja tidak. Daren tidak pulang berbulan-bulan juga merupakan hal yang biasa. Orangtua Daren sendiri jarang berada di rumah. Bisa dihitung sebulan sekali mereka saling bertatap muka.  Itu juga karena ayahnya yang pulang untuk melihat perkembangan hotel di Jakarta dan ibunya yang singgah sebentar untuk membayar gaji bik Ijah serta memberi uang saku pada Daren. Selebih dari itu, mereka seperti orang asing yang tinggal dalam satu rumah.

Daren tidak tahu pasti sejak kapan suasana di rumahnya menjadi seperti ini, tapi yang bisa ia ingat itu terjadi saat tahun pertama masa SMP-nya, hotel ayahnya mengalami krisis besar-besaran, ibunya harus bekerja ekstra untuk membantu sang ayah, banyak hutang di bank dan cicilan mobil yang belum lunas. Belum lagi beberapa investor kabur membawa uang sang ayah, kondisi kala itu sangat kacau. Bahkan Daren yang awalnya hendak di sekolahkan ke luar negeri, ditahan dan dipaksa masuk ke sekolah lokal. Hal itu membuat ayah dan ibunya bekerja sangat keras, hingga lupa memperhatikan dirinya. Namun, sejauh ini Daren baik-baik saja.

"Ini, Virgo. Masukin jaket gue kedalam tas. Gak ada yang kelupaan kan?"

"Gak ada lagi bos. Semua sudah dimasukkan ke dalam tas." jawab Virgo setelah mengamati ruangan dimana seminggu ini ditempati Daren.

Way dan Bian bantu mengangkat tas-tas kecil yang digunakkan untuk menaruh peralatan mandi.

Daren berjalan di depan, diikuti Virgo, Way, dan Bian di belakangnya. Kesehatan Daren sudah dikatakan sangat baik, luka diwajahnya mulai memudar. Bekas jahitan di dada dan lututnya masih ada, tapi sudah sedikit mengering. Yang paling masih bikin khawatir yaitu tulang rusuknya yang belum pulih sempurna.

Sesungguhnya, Daren merasa tubuhnya berbeda. Seolah-olah terdapat lebih banyak luka disana.

"Way, motor gue gimana?"

"Aman bos, setelah kecelakaan gue langsung amanin motor dan bawa ke You dealer. Tidak banyak yang rusak, body bagian belakang yang cukup hancur. Tapi tenang saja, Gree masih memiliki stock body ducati di dealernya, dan memperbaiki motor bos. Hari ini, gue udah buat janji untuk ngambil motor bos."

"Good job, Way."

"Bian, gimana soal sekolah?"

"Tenang bos, bik Ijah melakukannya dengan baik. Dia mengatakan bahwa bos mengalami kecelakaan saat pulang sekolah. Pak Septihan dan wali kelas turut prihatin atas kejadian tersebut dan memberikan bos hari libur sampai bos sembuh. Tugas-tugas sekolah, gue udah nyuruh Zaen mengerjakannya untuk kita."

"Virgo, biaya rumah sakit berapa semuanya?"

"326 juta. Karena gue minta ruang ICU yang VIP untuk bos, selain itu ditambah biaya operasi, infus, tebus obat, dan lainnya."

"Nanti gue transfer ke rekening lo. Thanks."

"Oh ya, satu hal lagi." jeda Virgo.

Time Travel Between Us ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang