03. Time Travel Between Us

10.5K 942 18
                                    

WARNING:
PERHATIKAN TANGGAL, BULAN DAN TAHUN!

.....

10 JANUARI 2040

Kyra terperangah, lagi dan lagi ia kembali di seret ke tahun 2040? Tadi ia yakin, ia masih baik-baik saja. Ia tengah berbicara dengan Daren, ia tidak dalam kondisi tidur atau pingsan.

"Kamu sudah bangun? Ini aku beliin beberapa buah untuk kamu makan."

Daren meletakkan sekantong buah-buahan yang barusan ia beli saat pergi ke toserba yang tak jauh dari rumah sakit.

Sky sudah tertidur dalam gendongannya, Daren memberikan kode kepada Kyra agar ia bergeser sedikit dan memberikan ruang pada Sky.

Dalam diam Kyra sedikit bergeser, membiarkan Daren meletakkan bocah mungil itu disampingnya.

"Gimana? Udah agak mendingan?" tanya Daren sembari mengulurkan tangannya, mengecek kondisi Kyra.

Kyra mengangguk, ia menatap Daren tak percaya. Cowok itu... beberapa menit yang lalu baru saja mencengkeram dagunya.

Kyra tidak dapat memproses perubahan emosi dalam dirinya ketika menatap cowok tersebut.

Cup

"Kenapa ngelihat aku gitu amat? Ada yang salah?"

Sebuah ciuman singkat menyapa bibirnya membuat Kyra meradang. Ia tidak peduli dengan pertanyaan Daren, segera mungkin ia menyeka bekas ciuman tersebut dengan kasar.

Kyra merasa marah, ia tidak dapat memisahkan kejadian yang terjadi di tahun 2022 dan 2040. Emosinya tidak dapat dikendalikan. Cengkeraman dan kata-kata kasar cowok itu masih membekas dalam benaknya.

"Sayang.... apa aku ngelakuin kesalahan semalam? Kamu... gak beneran amnesia kan? Dokter mengatakan bahwa kamu hanya kelelahan." Entah sudah berapa kalinya Daren mengulang pertanyaan yang sama. Ia pikir itu karena efek wine yang mereka minum, sehingga membuat Kyra linglung dan tidak bisa membedakan masa lalu dan sekarang. Namun... jika tindakan Kyra sudah sampai seperti ini, itu benar-benar serius. Kyra tidak pernah menolak sentuhannya.

"Sayang... tolong jangan hukum aku kek gini. Jika ada yang salah, beritahu aku, hn?" Daren mengelus lembut pipi Kyra. Hatinya gelisah, ia takut Kyra berubah. Berubah dan kembali seperti Kyra yang dulu.

Tatapan hangat yang dilemparkan Daren dan sentuhan penuh kasih di pipinya membuat emosi Kyra menyusut. Tubuhnya merasa familiar dengan sentuhan dan tatapan Daren. Sentuhan itu tidak membuatnya jijik, seolah ia sudah sering menerimanya.

Pertahanan Kyra runtuh. Suasana hatinya berubah. 

"Gue... Gue gak tahu mau ngejelasinnya gimana. Gue bingung dan semuanya tampak gak masuk akal." Ujar Kyra putus asa. Ia tidak tahu harus menceritakannya darimana.

Ia frustasi. Ia tidak mengerti apa yang terjadi. Ini terlalu membingungkan.

Apakah ia tengah mengalami time travel atau hanya sebuah mimpi?

But... sentuhan Daren terlalu nyata untuk dikatakan sebagai sebuah mimpi.

Sedikit kesusahan, takut menyinggung Sky, Kyra bangun dari posisinya dan duduk diatas ranjang rumah sakit.

Time Travel Between Us ✓Where stories live. Discover now