20. Time Travel Between Us

5.7K 617 12
                                    

17 Februari 2040

...

Kyra menghela nafas kasar, ia kembali ke tahun 2040. Kali ini ia tidak akan menyia-nyiakan waktu, segera ia bangkit dari tempat tidurnya. Meskipun kepalanya masih pusing dan jidatnya sedikit perih, ia tetap memaksakan diri untuk menyeret kakinya keluar dari kamar bernuansa klasik ini.

Begitu ia keluar, ia bingung harus kemana.. tidak ada Sky dan Daren di ruang tengah. Rumah nampak sepi dan tenang, kemana mereka?

Mata Kyra jelajatan mencari kalender atau benda apapun yang memberikan petunjuk mengenai tanggal hari ini. Tepat, televisi didepannya sedang menyala, menampilkan berita lokal, di bawahnya waktu dan tanggal tertera dengan jelas.

Kyra terpana, ia tidak berpindah hari. Ia masih di hari yang sama.

Kalau begitu, jika ia melanjutkan harinya... Terakhir Daren keluar dari kamar, Sky dan dia tertidur. Namun sekarang saat ia bangun kedua orang itu tidak ada.

Kyra melihat sekelilingnya dengan cermat, menscan semua tempat dan mencari keberadaan Daren.

Cklek….!

Kyra memasuki sebuah ruangan dan terlihat dua penjaga membungkuk menyapa padanya, sementara suaminya-.. Daren, tengah duduk sembari mengerjakan sesuatu di laptopnya.

Wait.. Dua orang penjaga itu... Virgo dan Bian?

Kyra mengucek matanya, ia tidak salah lihat bukan? Mereka masih bersama? Geng mereka tidak bubar?

"Kau datang." Kata Daren menyapa Kyra.

Tak menjawab, Kyra menghampiri Daren dan duduk disampingnya.

"Uhm, lo ngapain? Ada yang bisa gue bantu?"

Daren sontak terkejut, semenjak Kyra mengaku lupa ingatan, Kyra jarang sekali datang sekedar mengunjungi dia di ruang kerjanya.

"Gak perlu, ini udah mau selesai."

Kyra berusaha mencuri pandang ke layar laptop Daren. "Lo kerja apaan?"

"Itu, rapat bentar sama kepala cabang hotel kita di Jakarta, ngasih tahu kalau kita bakal balik kesana. Dan gue juga lagi diskusi sama pemegang saham lainnya terkait hal ini dan sedang memutuskan siapa yang bakal gantiin aku buat mengelola hotel kita disini." jelas Daren.

Kyra mengangguk mengerti. Satu lagi informasi yang ia dapat, Daren mengambil alih perhotelan milik ayahnya dan... apa jabatannya?

"Lo... CEO perusahaan?" tanya Kyra tiba-tiba yang malah mendapat gelak tawa dari Bian dan Virgo di belakangnya.

Dare kehabisan kata-kata. Separah ini kah lupa ingatan yang dialami istrinya?

"Tentu, jadi kamu pikir selama ini aku apa?"

Kyra mengedikan bahunya, bertanda ia tidak tahu pasti. "Kan gue udah bilang ingatan gue berhenti di tahun 2022, siapa yang tahu profesi lo sekarang apa."

Daren memukul jidatnya, speechless.

"Sayang, tolong jangan bicara lebih lanjut. Kau membuatku takut. Masalah lupa ingatanmu saja masih tidak bisa ku terima. Sudah, lupakan topik ini, ayo keluar! Jemput Sky di sekolah!"

"Sky sudah sekolah?"

Lagi dan lagi Daren dibuat terkejut dengan setiap pertanyaan yang dilontarkan Kyra.

Ia mengusap wajahnya kasar. "Sayang, tolong ikuti aku saja. Aku akan menjelaskan satu persatu kepadamu ketika di mobil."

Kya berdiri dari kursinya, namun ketika ia hendak beranjak, tangannya terayun menyenggol tumpukan dokumen yang ada di meja Daren.

Time Travel Between Us ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang