63. Time Travel Between Us

3.4K 202 44
                                    

Kalian tahu dalam dunia ini banyak hal yang tak terduga, tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, tidak sesuai perencanaan dan jauh dari ekspektasi.

Dan Kyra telah sampai di fase itu ... Kalian juga bukan?

Tak pernah terbesit dalam benak Kyra, ia akan memutar haluannya. Keadaan memaksanya. Jika Hana sudah mengusirnya seperti ini, kemana lagi ia harus mengadu dan berlindung untuk sesaat? Tidak mungkin ia tidur di jalanan. Vila, satu-satunya teman dekatnya tidak bisa berada disampingnya. Ia harus berdiri sendiri dengan kedua kakinya, sayangnya, kedua kakinya lelah, ia tidak mampu menahan tubuhnya. Ia tidak bisa berdiri sendiri, ia butuh seseorang... seseorang yang mau mendengar dan memegangnya.

Kyra tidak tahu sejak kapan ia menjadi selemah ini dan tidak berpendirian teguh, ia merasa kehilangan jati dirinya. Dia yang sekarang tidak seperti dirinya sebelum mengalami time travel, dia yang dulu sangat menurut kepada Hana, tidak pernah menegur Daren, dan tidak ingin berinteraksi sedikit pun dengan cowok tersebut.

Sialnya.. sejak hari itu, kala ia mulai mengalami time travel atau apapun itu.. ia perlahan memperhatikan Daren dan hari-harinya yang tenang mulai berubah menjadi kacau.

Ia tidak pernah ribut dengan Hana sampai separah ini.

Ia sudah mencoba semampunya.. sebisanya... dan ia rasa ia menyerah untuk mengubah alur. Semuanya tidak berjalan dengan lancar.

Mengejar Daren... tidak pernah ada dalam list-nya, dan merupakan keputusan yang fatal. Kyra sepenuhnya sadar, hanya... Daren satu-satunya orang yang bisa ia andalkan sekarang.

Kyra paham, Daren juga tidak baik, Daren kadang sangat menyebalkan karena perkataan cowok itu juga menusuk. Tetapi, nilai plus dari Daren, saat ia tak berdaya, Daren bersedia menampungnya, memeluknya, dan merawatnya tanpa banyak menanyakan permasalahannya.

Sekarang, satu sekolah pasti tengah bergosip tentang mereka, ia hanya bisa mendekati Daren, tidak mungkin ia meminta bantuan Alex, citranya akan semakin buruk, dia akan dipandang rendah.
Ia sudah mengecup Daren dan malah ingin bersama Alex? Orang akan mengatakannya tidak tahu diri.

Kyra sudah memantapkan hatinya.. ia pasrah... kedepannya akan lebih menyakitkan, ini belum seberapa.

Meskipun masa lalu terulang, ia masih sama.. kembali mengejar Daren.

....

"Ren, sepertinya keluarga Kyra terlibat dalam kecelakaan lo." beritahu Virgo sembari menyodorkan beberapa lembar foto yang menjadi bukti kuat.

Daren mengambil lembaran foto tersebut dan manik pekatnya menelisik setiap gambaran yang ada.

"Ini bukan..."

"Ya, seperti yang kita ketahui, keluarga mereka adalah partner bisnis. Dan saat ini mereka sedang mencari cara untuk menggeser posisi ayah lo guna mengambil alih pasar. Apalagi grup ini mulai berkecimpung di dunia perhotelan, dan ia dengan ayah Kyra adalah kolega lama. Mereka tentu akan saling mendukung. Informasi yang gue dapat, ayah lo sedang mencoba menggaet investor untuk memperluas bisnisnya, dan kebetulan mereka juga mengincar investor yang sama. Dugaan sementara mereka nyerang lo, agar ayah lo panik dan segera kembali ke Jakarta, otomatis kesempatan kerjasama dengan investor tersebut akan gagal Orang-orang seperti mereka akan bermain licik serta menghalalkan segala cara."

Daren menahan nafas, tangannya terkepal. Ia tersenyum miring.

"Gue udah duga. Aneh saja Kyra tiba-tiba berbaik hati mau donorin gue darah, ternyata ada ulang dibalik batu. Mereka hanya mencoba untuk menutupi tingkah laku busuk mereka dengan berpura-pura peduli sama gue. Bayangkan aja, gak logis banget.. beberapa hari sebelum kecelakaan, mereka nyamperin dan nunggu gue sampai malam terus nampar gue terkait gue tendang bola dan bikin Kyra pingsan. Eh gak lama, gue kecelakaan, Kyra yang notabenenya anak emas, gak pernah keluar malam, secara tiba-tiba ada arena balapan liar, suprise-nya malah dengan lapang dada, donorin gue darah. Are u kidding me?"

Time Travel Between Us ✓Where stories live. Discover now