[7] Stupid Yet Cute

13.7K 607 14
                                    

Kaisara duduk di kerusi panjang diperbuat daripada besi yang berada di taman bunga itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kaisara duduk di kerusi panjang diperbuat daripada besi yang berada di taman bunga itu.

Kaisara cuma berniat untuk keluar sebentar dari bilik kerana tidak dapat untuk melelapkan matanya. Namun, niatnya ingin keluar sebentar itu batal saat dia melihat taman belakang rumah yang dihiasi dengan bunga-bungaan.

Lampu yang terang menerang di kawasan taman itu menambahkan lagi keindahan taman bunga Puan Aishah, taman bunga itu benar-benar menarik perhatiannya. Kaisara pun terus masuk ke dalam taman bunga sehingga lupa sudah berapa lama masa dia habiskan di dalam taman bunga itu.

Namun, saat ingin keluar, Kaisara mendapati bahawa dirinya sudah tersesat. Dia sudah masuk jauh ke dalam taman bunga sehingga tidak tahu jalan keluar. Kaisara sudah cuba untuk mencari jalan keluar, tapi gagal. Kaisara tiada pilihan lain selain mendail nombor Damian.

Kaisara melihat ke arah screen handphonenya, dia masih belum mematikan panggilan tadi. Jam sudah menunjukkan angka 1:36AM. Kaisara tidak tahu apa yang membuatkan Damian datang terlalu lambat.

Kaisara melihat ke kiri dan kanan. Kaisara terkejut saat semua lampu yang tadinya menerangi kawasan taman tiba-tiba mati, jantung Kaisara berdegup cukup kencang sekali. Dari kecil sehingga kini, Kaisara masih takut pada gelap. Kaisara sudah mula berimaginasi, dia terus menggeleng, mencuba untuk membuang imaginasinya yang seram.

"Damian.." Panggil Kaisara pelan. Dia tertanya-tanya adakah Damian akan datang menolongnya atau tidak.

Kaisara berdiri dari duduknya kerana merasa cemas. Kaisara meletakkan telapak tangan di dada, hanya Allah yang tahu bertap takutnya dia saat itu. Kaisara dapat merasakan air matanya mengalir di pipi.

'Jangan nangis..' Bisik hati kecil Kaisara.

"Damian.." Panggil Kaisara lagi.

"Kaisara.." Kedengaran suara Damian di hujung talian. Kawasan yang tadinya gelap kini sudah kembali terang. Kelihatan Damian berdiri tidak jauh dari Kaisara.

"Damian!" Jerit Kaisara. Semua ketakutan Kaisara tiba-tiba hilang saat melihat Damian. Damian terus berpaling ke arah Kaisara, pandangan mereka bertemu. Tanpa memikirkan apa-apa lagi, Kaisara terus berlari ke arah Damian. Namun..

"Ah.." Kaisara jatuh terduduk di atas jalan yang berbatu itu. Damian terus mendekati Kaisara.

"Sara.." Damian membantu Kaisara untuk bangun lalu mereka berdua duduk di kerusi panjang yang tersedia di taman itu.

"Kau tau tak sekarang ni dah jam berapa?!" Marah Damian. Suaranya sedikit tinggi. Dia ingin memarahi Kaisara, namun saat melihat air mata Kaisara, dia terus membatalkan niatnya untuk memarahi Kaisara. Kaisara hanya tertunduk sambil mengesat air matanya menggunakan telapak tangan kanan.

🅲 𝗗𝗘𝗔𝗥 𝗗𝗔𝗠𝗜𝗔𝗡Where stories live. Discover now