Pertemuan yang tidak disengajakan antara Damian dan Kaisara telah merubah hidup mereka berdua.
"Do i look like a murderer to you?" Soal Damian.
"Tolong jangan apa-apakan saya encik!" Air mata gadis itu mengalir di pipi.
"Aku takkan dapat apa-apa...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Damian masuk ke rumah agam Puan Aishah, langkahnya terhenti saat dia terdengar suara Kaisara dan Kimi yang sedang bergelak ketawa di sofa ruang tamu. Ternyata mereka berdua masih tidak sedar dengan kehadirannya.
"Ini Damian?" Kimi tergelak besar sambil melihat ke arah screen handphone Kaisara. Kaisara mengangguk.
"Sayang." Suara Damian membuatkan Kaisara dan Kimi terkejut. Mereka berdua melihat ke arah Damian dengan serentak. Ternyata Damian sudah berdiri di sebelah Kaisara.
Damian melihat ke arah Kimi dengan wajah serius, Kimi cuba untuk menahan gelaknya. Damian melihat ke arah handphone Kaisara, Damian merasa ada sesuatu yang cuba disembunyikan oleh Kimi dan Kaisara dari dirinya.
Kimi terus memberikan handphone itu pada Kaisara. Kaisara hanya mendiamkan diri, dia tidak berani untuk berkata apa-apa.
Damian menghulurkan tangannya pada Kaisara, berharap Kaisara akan menyerahkan handphone itu kepadanya. Kaisara menggenggam handphone itu sambil menggeleng pada Damian.
Kimi tersenyum ke arah Damian membuatkan Damian sakit hati. Sejak bila Kaisara melebihkan Kimi dari dirinya?
Damian tetap menghulurkan tangannya pada Kaisara, akhirnya Kaisara memberikan handphone itu kepada Damian. Kaisara tertunduk kerana tidak mahu melihat riaksi Damian saat melihat handphonenya.
Dahi Damian berkerut saat melihat gambarnya yang sedang mengenakan tudung tempoh hari. Kimi terus tergelak besar, bergema suaranya di ruang tamu tersebut. Beberapa pembantu rumah melihat ke arah mereka bertiga.
Damian melihat ke arah Kaisara yang masih tertunduk takut. Damian terus memegang pipi Kaisara membuatkan Kaisara memandang wajah Damian, pandangan mereka bertemu.
"Ian tak marah." Damian mengusap pipi Kaisara lalu meletakkan handphone itu di tangan Kaisara sebelum dia berlalu pergi meninggalkan Kaisara dan Kimi di sofa ruang tamu.
"Kai." Panggil Kimi. Kaisara kelihatan sedih, dia rasa bersalah kerana telah menunjukkan gambar itu pada Kimi. Pasti sekarang Damian malu kerana gambar itu.
"Kai." Panggil Kimi lagi, Kaisara terus melihat ke arahnya. Kimi menggaru dahinya yang tidak gatal.
"Maaf.." Kimi rasa bersalah kerana telah membuat Kaisara sedih.
"Tak apa, bukan salah Kimi.. Kai yang tunjukkan gambar tu kan.." Suara Kaisara kedengaran pelan. Kimi tersenyum kelat. Kaisara terus berdiri dari duduknya.
"Kai pergi dulu.." Kaisara kelihatan tidak bersemangat, membuatkan Kimi rasa lebih bersalah. Kimi hanya melihat saja Kaisara berlalu pergi meninggalkannya sampai Kaisara tidak kelihatan.
