𝟭𝟬 𝗝𝗮𝗻𝘂𝗮𝗿𝘆 𝟮𝟬𝟬𝟰
'Harini dia tak pergi taman lagi ke?' Kaisara tertunduk, dia mengeluh kecil. Sudah seminggu dia mencari Damian namun tak jumpa.
Dia berharap dia akan bertemu lagi dengan Damian, setelah Damian memberikan bunga rose kepadanya. Baginya Damian adalah putera yang selama ini dia cari. Namun takkan puteranya sudah menghilang?
Langkah Kaisara terhenti saat dia terlihat bola di depannya. Kaisara tersenyum, sudah lama dia ingin bermain bola tapi tidak diizinkan oleh ibu dan ayahnya.
Kaisara menendang bola itu sekuat hati tapi kakinya tidak mengenai bola tersebut mengakibatkan dia jatuh terduduk.
"Aduh." Kaisara mengaduh kesakitan. Ada kesan merah di telapak tangannya.
"Awak ok?" Kaisara terdengar suara budak lelaki dari belakangnya. Kaisara terus melihat ke arah datangnya suara tersebut.
"Damian?" Kaisara terkejut saat melihat Damian berdiri di belakangnya. Kaisara terus berdiri kerana terlalu teruja. Sudah lama dia ingin bertemu dengan Damian, putera idamannya.
"Damian?" Budak lelaki itu kelihatan bingung.
"Awak Damian kan." Kaisara tersipu malu saat mengingati kejadian seminggu lalu, disaat Damian memberikan bunga rose kepadanya.
"Nama saya Danian.. Nama yang awak sebut tu nama-
"Danian!" Panggil seorang lagi budak yang sedang berlari anak ke arah mereka.
'Danian? Mungkin saya tersilap dengar nama dia haritu..' Kaisara berkata dalam hati.
"Kau buat apa?" Tanya budak lelaki itu pada Danian.
"Hi, saya Sara. Awak?" Tanya Kaisara pada budak lelaki itu. Budak lelaki itu melihat lama ke arah Kaisara.
"Saya Kimi, sepupu Danian. Kau kenal ke dia ni Danian?" Tanya Kimi pada Danian. Danian sekadar menggeleng.
"Takkan awak dah lupa saya?" Tanya Kaisara dengan wajah sedih. Danian dan Kimi hanya mendiamkan diri.
"Tak apalah.. Boleh saya ikut korang main?" Tanya Kaisara.
"Boleh! Lagi ramai lagi seronok kan Kimi." Danian menepuk bahu Kimi.
"Haah, jom." Kimi pun terus berlari ke arah padang lalu diikuti Kaisara dan Danian.
~°~
Kaisara mengetuk pintu bilik kerja Damian lalu membuka pintu tersebut. Kelihatan Damian sedang duduk di kerusi meja kerjanya.
Damian melihat ke arah Kaisara, senyuman manis terbit di bibirnya. Kaisara mendekati Damian sambil membawa secawan coffee. Dia meletakkan cawan kaca itu di atas meja kerja Damian.
YOU ARE READING
🅲 𝗗𝗘𝗔𝗥 𝗗𝗔𝗠𝗜𝗔𝗡
RomancePertemuan yang tidak disengajakan antara Damian dan Kaisara telah merubah hidup mereka berdua. "Do i look like a murderer to you?" Soal Damian. "Tolong jangan apa-apakan saya encik!" Air mata gadis itu mengalir di pipi. "Aku takkan dapat apa-apa...